Dalam sambutannya, Sekda Irmayanti menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kehadiran Menteri P2MI serta partisipasi masyarakat yang telah menjaga keberlangsungan festival ini selama satu dekade.
“Kampung Baru Fair bukan sekadar hiburan, tetapi juga ruang pertemuan nilai religi, tradisi yang mengakar, serta dinamika kehidupan urban yang terus berkembang. Ini menjadi bukti nyata bahwa kekuatan budaya lokal dan semangat gotong royong adalah fondasi penting dalam membangun kota yang berkarakter,” ungkapnya.
Dengan mengusung tema "Religi, Tradisi, Urban", festival ini mencerminkan wajah Kota Palu yang majemuk, inklusif, dan dinamis.
Sementara itu, Menteri P2MI Abdul Kadir Karding mengapresiasi Kampung Baru Fair sebagai ajang yang mampu melestarikan tradisi, mengembangkan UMKM, serta memberikan ruang bagi pelaku seni dan generasi muda untuk berkarya.
"Semoga festival ini bisa menjadi role model ke depan, agar tradisi terus terawat, UMKM makin berkembang, dan anak-anak muda semakin kreatif," ujar Menteri.
Sebagai tanda resmi pembukaan, Menteri P2MI, Wagub Sulteng, dan Sekda Kota Palu secara bersama-sama menabuh gimba, alat musik gendang khas, yang disambut meriah oleh masyarakat.
Kampung Baru Fair telah menjadi bagian penting dari denyut kehidupan sosial dan budaya di Palu. Perayaan satu dekade ini tidak hanya menjadi ajang refleksi, tetapi juga momentum untuk terus memperkuat kebersamaan serta menjadikan budaya dan tradisi sebagai pijakan menuju masa depan yang lebih baik.
.jpg)
