Bersama warga, tim Brimob bahu-membahu membersihkan reruntuhan di sekitar rumah, sekolah, dan fasilitas umum lainnya. Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Aman Nusa II, yang digelar Satuan Brimob Polda Sulteng sebagai respon tanggap bencana.
Cuaca ekstrem melanda kawasan itu sejak sore pukul 15.00 WITA, ditandai angin kencang yang bermula dari halaman sekolah, menyapu lapangan bola dan disusul hujan lebat. Akibatnya, lima rumah warga mengalami kerusakan, satu SD dan satu TK rusak di bagian teras, toilet, dan parkiran. Bangunan sarang walet, lapangan futsal, dan beberapa pohon besar turut tumbang, bahkan menutup akses jalan poros Tabalu.
“Personel kami selalu siaga untuk memberikan bantuan dalam kondisi bencana. Operasi Aman Nusa II menjadi wujud nyata Brimob hadir di tengah masyarakat,” ujar Dansat Brimob Polda Sulteng, Kombes Pol Kurniawan Tandi Rongre.
Ia juga mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Data BNPB mencatat, bencana alam di Indonesia sepanjang 1 Januari hingga 17 Maret 2025 didominasi oleh banjir, dengan total 441 kejadian. Sulawesi Tengah tak luput dari dampaknya.
Meski belum ada data valid soal kerugian materil, kabar baiknya, tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Brimob pun terus memantau kondisi dan siap membantu warga yang terdampak.
.jpg)
