MORUT- Konflik agraria struktural yang melibatkan PT Agro Nusa Abadi (ANA) Morowali Utara dengan masyarakat lingkar sawit seakan tak pernah habisnya. Para petani pun sampai saat ini terus berjuang untuk mendapatkan hak atas tanahnya.
Terbaru, PT ANA melakukan penertiban di areal perusahaan yang masuk dalam wilayah Desa Bungintimbe, Tompira dan Bunta. Penertiban dilakukan dengan alasan karna maraknya klaimer lahan di areal PT ANA.
Informasi yang didapatkan, barulah Desa Bungintimbe yang dilakukan penertiban, selanjutnya akan menyisir Desa Tompira dan Bunta.
Salah satu warga Desa Tompira, Rusli Dg Mapille mengatakan, penertiban dilakukan di Desa Tompira menurutnya ini sangat dipaksakan. harus jelas penertibannya dalam bentuk apa ? Jangan sampai hanya memperkeruh situasi dilapangan tanpa ada penyelesaian konflik agrarianya.
Apalagi kata Rusli, khusus Desa Tompira sendiri melalui tim yang dibentuk Pemerintah Desa, telah melakukan verifikasi lahan masyarakat yang mempunyai dokumen kuat terkait kepemilkan lokasi di PT ANA
" Yang kami minta adalah penyelesaian lahan, bukan penertiban. Justru ini menambah masalah, bukan menyelesaikan masalah," katanya. (18/2/25).
Akibat penertiban yang dinilai dipaksakan tersebut. Situasi pun kian memanas di areal PT ANA. Para petani yang mempunyai alas hak tanah, merasa ini adalah bentuk intimidasi, ketidakadilan bagi mereka.
" Harusnya PT ANA yang ditertibkan, karna selama beroperasi tidak mengantongi HGU," ucapnya.
Sementara itu, Kades Tompira Sufran Tanadi menjelaskan bahwa PT ANA sebelumnya melayangkan surat kepada Pemerintah Desa Tompira untuk permohonan bantuan penyelesain masalah lahan perkebunan.
Namun menurut Kades Tompira surat tersebut hanya akal-akalan saja. Karna atas dasar surat tersebut pihaknya mengundang Pemerintah Kecamatan, Kapolsek, Kasat Intel dan Babinsa serta masyarakat untuk membicarakan hal tersebut.
" Setelah kami tindaklanjuti, namun pihak perusahaan tidak hargai itu, lebih mengutamakan arogansi dengan melakukan penertiban terlebih dahulu tanpa ada koordinasi," tegasnya.