Palu – Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdy Mastura, secara resmi meresmikan nama Masjid Raya Baitul Khairaat sebagai identitas baru bagi masjid terbesar di provinsi ini. Peresmian berlangsung di eks Masjid Agung Darussalam, Kota Palu, pada Jumat (7/2/2025), dihadiri oleh jajaran Forkopimda, kepala perangkat daerah, tokoh masyarakat, serta mitra pembangunan masjid.
Nama Baitul Khairaat, yang berarti Rumah Kebaikan, dipilih sebagai simbol persatuan, kemajuan, dan kedamaian bagi masyarakat Sulawesi Tengah. Dalam sambutannya, Gubernur Rusdy Mastura menegaskan bahwa masjid ini bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga pusat pembelajaran dan pemberdayaan umat.
"Masjid Raya Baitul Khairaat diharapkan menjadi cahaya bagi umat Islam dan seluruh masyarakat, memperkuat persaudaraan serta menanamkan nilai-nilai kebaikan di Sulawesi Tengah," ujar Rusdy Mastura.
Ia juga mengapresiasi peran berbagai pihak dalam pembangunan masjid ini, yang diharapkan menjadi ikon religius kebanggaan daerah serta memperkuat harmoni antar umat beragama.
Bangunan Megah dengan Sentuhan Kearifan Lokal
Kepala Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air (Cikasda) Sulteng, Andi Ruly Djanggola, dalam laporannya menyebut bahwa pembangunan masjid ini adalah harapan besar masyarakat Palu pasca gempa bumi 2018. Saat ini, progres fisik telah mencapai 70 persen dan ditargetkan rampung dalam waktu dekat.
Dengan konstruksi berbasis 483 titik tiang pancang, masjid ini dirancang tahan gempa sesuai standar SNI. Desainnya juga sarat dengan filosofi lokal, seperti ornamen fasad daun kelor di bawah kubah enamel serta jam raksasa berdiameter 19,5 meter sebagai daya tarik utama.
Interior mihrab mengadopsi konsep lima waktu shalat, sementara kubahnya dihiasi dengan Asmaul Husna, mencerminkan kebesaran dan keindahan Allah SWT.
Harapan untuk Masa Depan
Gubernur berharap Masjid Raya Baitul Khairaat tak hanya menjadi pusat spiritual, tetapi juga pusat pendidikan, sosial, dan kebudayaan bagi generasi mendatang.
Dengan peresmian ini, Sulawesi Tengah meneguhkan komitmennya untuk membangun ruang keberagaman yang inklusif dan berdaya guna bagi seluruh masyarakat.