"Jangan (mau) dipanas-panasin orang, tapi harus kita tunjukkan akhlak," tegas Gubernur Rusdy saat menemui massa aksi di halaman Kantor Gubernur, Kamis sore (30/1/2025). Pernyataan ini ia sampaikan di hadapan pengunjuk rasa dari Aliansi Umat Islam Sulteng dan Forum Umat Islam Sulteng (FUI) yang menolak pelaksanaan festival tersebut.
Gubernur menekankan pentingnya menjaga kerukunan dalam kemajemukan masyarakat Sulteng. Ia mengajak umat Islam untuk meneladani semangat Piagam Madinah dan Perjanjian Hudaibiyah sebagai landasan perdamaian dan toleransi antarumat beragama.
Terkait izin acara, Rusdy menegaskan bahwa izin keramaian telah dikeluarkan oleh pihak kepolisian dan tidak dapat dibatalkan. Selain itu, ia memastikan bahwa kegiatan ini bersifat eksklusif bagi umat Nasrani dan berlangsung di ruang tertutup, yakni GBK Andi Raga Pettalolo.
Guna meredam polemik, gubernur berencana memanggil panitia Festival Persahabatan untuk mengklarifikasi pernyataan-pernyataan yang dinilai kontroversial oleh para demonstran.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Rusdy Mastura turut didampingi oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Dr. Farid R. Yotolembah, S.Sos, M.Si.
Sumber: Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Sulteng
Dipublikasikan oleh: PPID Utama/Diskominfosantik Provinsi Sulteng/Humas Pemprov Sulteng.