Notification

×

Iklan

Iklan


Upacara Peringatan Hari Bela Negara Ke-76, Wakapolda Sulteng Membacakan Amanat Presiden RI

Rabu, 18 Desember 2024 | Desember 18, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-19T05:15:21Z

PALU, Wakapolda Sulteng Brigjen Pol. Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf mewakili Kapolda Sulteng bertindak selaku Inspektur Upacara peringatan Hari belana Negara ke-76 tahun 2024.

Upacara yang mengangkat tema  “Gelorakan  Bela  Negara  Untuk  Indonesia  Maju” berlangsung di Lapangan Apel Polda Sulteng, Kamis (19/12/2024)

Hadir dalam pelaksanaan upacara seluruh pejabat utama Polda Sulteng, para perwira dan seluruh staf Polda Sulteng.

Wakapolda Brigjen Pol. Helmi dalam kesempatan pelaksanaan upcara, membacakan amanat Presiden RI Prabowo Subianto yang antara lain mengatakan Peringatan Hari Bela Negara yang dilaksanakan hari ini adalah untuk mengenang perjuangan yang telah dilakukan oleh para pahlawan dalam mempertahankan kedaulatan negara.
“Melalui peristiwa bersejarah yaitu Agresi Militer Belanda II pada tanggal 19 Desember 1948, para pahlawan menunjukkan kegigihan dan usaha mereka untuk merebut kembali Ibu Kota Negara Yogyakarta. Kota tersebut yang saat itu merupakan simbol pemerintahan Negara Kesatuan Republik lndonesia (NKRI),” ungkap Wakapolda.

Tema Peringatan Hari Bela Negara ke-76 Tahun 2024 ini adalah “Gelorakan  Bela  Negara  Untuk  Indonesia  Maju”.  Tema  ini mengandung makna bahwa kita seluruh warga negara lndonesia agar terus menggelorakan bela negara dengan berkontribusi secara nyata dalam berbagai aspek kehidupan guna mewujudkan lndonesia maju, sebutnya

“Kontribusi nyata kita haruslah dapat tercermin pula pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, teknologi, pertahanan dan keamanan,” jelas Brigjen Pol. Helmi.

Lanjut ia juga menjelaskan, setiap individu memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam konteks bela negara, terdapat lima nilai dasar bela negara, yakni cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila, rela berkorban, dan kemampuan awal bela negara. Hal tersebut menjadi landasan untuk membentuk mental dan fisik yang tangguh.

Perlu diingat, tugas bela negara bukan hanya milik Kementerian Pertahanan, TNI dan Polri semata, namun merupakan tugas dan kewajiban kita semua sebagai seluruh komponen bangsa, ungkapnya

“Dengan semangat bela negara, saya yakin kita mampu menghadapi berbagai macam rintangan dan menggapai cita-cita bangsa. Mari kita bersama-sama mempersembahkan dedikasi yang terbaik bagi bangsa sesuai dengan peran dan profesi kita masing-masing,” pungkasnya.
gubernur gubernur gubernur gubernur gubernur gubernur gubernur
gubernur
Iklan-ADS

close
Banner iklan disini