Notification

×

Iklan

Iklan


Menginspirasi Dunia : Program KBPP Indonesia Diganjar Penghargaan Internasional

Senin, 02 Desember 2024 | Desember 02, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-03T01:54:10Z

infoselebes.com, Jakarta – Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (BKKBN) mencatatkan sejarah baru dengan menerima penghargaan dari organisasi internasional FP2030. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Managing Director FP2030 Asia Pacific Hub, Dr. Sumita Banarjee, atas pencapaian Indonesia sebagai negara dengan persentase Keluarga Berencana Pasca Persalinan (KBPP) tertinggi se-Asia Pasifik.

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd., menyampaikan apresiasinya atas sinergi pemerintah, swasta, dan organisasi profesi, terutama para bidan, dalam mewujudkan pencapaian ini. “Kami bersyukur menerima penghargaan dari FP2030. Keberhasilan ini adalah hasil kerja bersama seluruh pihak,” ujar Wihaji saat menerima penghargaan di Gedung BKKBN, Jumat (29/11/2024), dalam agenda Rilis Hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga 2024.

Program KB Pasca Persalinan dianggap sangat strategis untuk mencegah kehamilan tidak diinginkan, meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak, serta mengurangi risiko stunting pada bayi dan balita. Wihaji menegaskan komitmennya untuk memperluas cakupan program ini hingga ke pelosok daerah terpencil.

Dukungan Internasional dan Keberlanjutan Program

FP2030 adalah inisiatif global yang melibatkan 93 negara, berawal dari London Summit 2012. Program ini berkomitmen untuk menjamin akses alat kontrasepsi bagi pasangan usia subur dan menurunkan angka unmet need KB. Penyerahan penghargaan juga dihadiri Menteri Koordinator PMK, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., serta Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, S.Sos.

Transformasi BKKBN ke Kementerian
Sejak Kabinet Presiden Prabowo Subianto menetapkan BKKBN menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, diharapkan instansi ini dapat membawa dampak lebih besar pada kebijakan kependudukan dan kesejahteraan keluarga.

Dr. Wihaji, yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Batang (2017–2022), memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di bidang manajemen lingkungan dan agama. Sosoknya dikenal sebagai aktivis Partai Golkar dengan pengalaman luas, termasuk sebagai peneliti, fasilitator, dan staf ahli di berbagai lembaga pemerintah.

Di sisi lain, Wakil Menteri Isyana Bagoes Oka, seorang politikus PSI dan mantan jurnalis terkemuka, diharapkan membawa perspektif baru yang mengutamakan kepentingan masyarakat.

Harapan Daerah terhadap Struktur Baru
Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Tengah, Tenny C. Soriton, S.Sos., M.M., menyambut baik transformasi ini. Ia berharap kementerian baru dapat menciptakan kebijakan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat. “Kami menanti perubahan susunan organisasi di tingkat daerah untuk mendukung visi baru ini,” ujar Tenny (3/12/2024).

Transformasi ini tidak hanya menjadi momentum penghargaan, tetapi juga tonggak baru bagi Indonesia dalam memastikan pembangunan keluarga yang lebih kuat dan berkelanjutan. "Keberhasilan ini adalah langkah awal, dan kami siap memperluas dampaknya," pungkas Wihaji.

gubernur gubernur gubernur gubernur gubernur gubernur gubernur gubernur
gubernur
Iklan-ADS

close
Banner iklan disini