"Bahwa beredarnya foto pertemuan antara Pak Iksan dan Pak Syahnil itu murni silaturahmi. Tidak perlu dihebohkan. Harus diketahui, Pak Iksan yang meminta bertemu dengan Pak Syahnil, bukan sebaliknya," ujar Ikhsan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/12).
Menurutnya, pertemuan semacam ini lumrah dalam dunia politik, terlebih setelah pengumuman hasil hitung cepat Pilkada. “Kami paham, langkah Pak Iksan itu sebagai bagian dari strategi politik pasca dirinya dinyatakan menang dalam hitung cepat. Dan itu sah-sah saja. Pak Syahnil juga sosok yang selalu menghargai orang lain. Jika ada yang ingin bertemu, beliau pasti temui,” tambah Ikhsan.
Ikhsan menegaskan bahwa pertemuan tersebut tidak membahas komitmen politik apa pun. “Kami tegaskan, tidak ada komitmen politik dalam pertemuan itu. Bagaimanapun, Pak Syahnil masih berstatus sebagai calon Wakil Bupati. Meski hitung cepat sudah menunjukkan hasilnya, proses resmi masih berjalan dan segala kemungkinan bisa terjadi,” jelasnya.
Menanggapi isu-isu yang mungkin muncul, Ikhsan mengimbau seluruh tim KUSUKA untuk tetap tenang dan tidak terpancing. “Kami yakin akan ada berbagai spekulasi pasca pertemuan itu. Tapi, tidak perlu kita tanggapi. Tetap jalin komunikasi yang baik dan fokus pada langkah-langkah ke depan,” tutupnya.
Pertemuan antara kedua tokoh tersebut memang memunculkan berbagai spekulasi di publik. Namun, klarifikasi dari pihak KUSUKA diharapkan dapat meredam berbagai rumor yang beredar. Masyarakat pun diminta untuk tetap tenang dan menunggu hasil resmi dari KPU terkait Pilkada.
Dengan dinamika politik yang kian memanas, sikap tenang dan bijak dalam menyikapi informasi menjadi hal yang krusial bagi semua pihak. ()
