infoselebes.com, Palu – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, melalui Kepala Dinas Pendidikan Yudiawati Vidiana, SKM, M.Kes, secara resmi membuka Seminar Wajah Pendidikan Vokasi di Sulawesi Tengah, yang digelar di Aula Dinas Pendidikan, Kamis (25/1/2024). Seminar ini menjadi langkah strategis dalam mengembangkan pendidikan kejuruan yang sesuai dengan kebutuhan industri di era modern.
Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, melalui Kadis Pendidikan, menekankan bahwa pendidikan vokasi menjadi salah satu pilar penting dalam mencetak tenaga kerja yang terampil dan siap bersaing di pasar kerja. "Pendidikan kejuruan adalah kunci untuk menghasilkan tenaga kerja yang sesuai dengan spesifikasi kebutuhan industri, sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan mengurangi tingkat pengangguran," ujarnya.
Dalam konteks revolusi industri 4.0, tenaga kerja dituntut untuk adaptif, kreatif, dan seimbang antara hard skill dan soft skill. Selain menguasai teknologi informasi, mereka juga diharapkan tetap mempertahankan jati diri bangsa.
Gubernur juga menyampaikan bahwa program Semua Bisa Kerja merupakan salah satu terobosan Pemprov Sulteng untuk memperluas lapangan kerja dan mengentaskan kemiskinan. "Dengan bertumbuhnya investasi dan kebijakan hilirisasi, peluang kerja di Sulawesi Tengah semakin terbuka lebar. Rekrutmen tenaga kerja secara masif menjadi bagian dari pembangunan ekonomi yang inklusif," tambahnya.
Seminar ini digagas oleh Lembaga Pengembangan Pendidikan Sulawesi Tengah (LP2ST) sebagai upaya untuk menjawab tantangan tersebut. "Semoga hasil seminar ini dapat menjadi pedoman bagi para pemangku kepentingan dalam menciptakan lingkungan pendidikan vokasi yang responsif dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja, sekaligus mempersiapkan generasi emas Sulteng menuju masa depan yang lebih cerah," tutup Gubernur.
Seminar ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan tenaga kerja berkualitas dan membuka lebih banyak peluang kerja di Sulawesi Tengah. (*)