infoselebes.com, Buol - Kepala SMAN 2 Biau, Dra. Indrijany Koping, M.Pd, menyampaikan rasa syukur atas diterimanya Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik 2024 yang digunakan untuk membangun fasilitas laboratorium bahasa dan UKS. Meski alokasi anggaran yang diterima tergolong kecil, yakni sebesar Rp 436.427.000, pihak sekolah berhasil memaksimalkan dana ini dengan tetap menghadirkan kedua fasilitas tersebut dalam satu bangunan, hasil rekomendasi dari teknisi PUPR Provinsi Sulawesi Tengah.
“Untuk efisiensi biaya, bangunan laboratorium bahasa dan UKS digabung dalam satu gedung, sesuai hasil konsultasi teknisi di provinsi. Saat ini, progres pembangunan telah mencapai hampir 80 persen pada tahap kedua,” ujar Indrijany.
Menurutnya, kerja sama yang baik antara pihak sekolah, fasilitator, dan para pekerja konstruksi berhasil membuat proyek ini berjalan lebih cepat dari target. “Kami sudah siap mengusulkan progres ke tahap ketiga, yaitu pemasangan keramik. Alhamdulillah, target lebih dari yang diharapkan,” tambahnya.
Melihat masih luasnya area sekolah, Indrijany berharap pemerintah provinsi bisa mempertimbangkan pembangunan asrama siswa dan perbaikan fasilitas lain yang sangat dibutuhkan. "Latar belakang siswa kami yang mayoritas tinggal di kos-kosan di pinggiran kota menjadikan kebutuhan akan asrama sangat mendesak. Selain itu, fasilitas perpustakaan, laboratorium, dan ruang kelas baru juga perlu diperhatikan," jelasnya.
Fasilitas prioritas lainnya termasuk ruang OSIS, sanitasi MCK, dan asrama untuk guru yang belum memadai. Indrijany optimistis bahwa dengan selesainya laboratorium bahasa ini, siswa dapat lebih maksimal dalam mengembangkan kemampuan berbahasa serta memperkaya literasi mereka.
"Semoga laboratorium ini dapat digunakan untuk menghidupkan kembali kursus bahasa yang sempat tertunda karena keterbatasan fasilitas. Fasilitas baru ini diharapkan mampu menunjang kegiatan pembelajaran, khususnya untuk pelatihan bahasa Inggris dan kegiatan literasi lainnya,” pungkasnya. (**)