Infoselebes.com, Palu - Calon Walikota Palu nomor urut 2, Hadianto Rasyid, kembali menggelar pertemuan dengan masyarakat di Kelurahan Panau, Kecamatan Tawaeli, Kamis sore (14/11/2024). Dalam kampanye tersebut, Hadianto menegaskan komitmennya untuk meratakan pembangunan kota, tidak hanya terfokus pada pusat kota, tetapi juga menjangkau kawasan pinggiran.
Menurut Hadianto, meskipun pembangunan di pusat kota menjadi prioritas setelah terjadinya gempa, tsunami, dan pandemi COVID-19, perbaikan di seluruh wilayah Kota Palu tetap menjadi perhatian serius.
"Bukan berarti kami melupakan pembangunan di pinggiran kota. Setelah bencana, kami berfokus memperbaiki wajah kota terutama di pusat kota, namun itu tidak berarti bagian pinggiran terabaikan. Kami berusaha keras agar kota ini kembali pulih secara merata," ungkap Hadianto.
Lebih lanjut, Hadianto menyampaikan bahwa dalam mengelola pembangunan kota, ia berkomitmen untuk bekerja dengan adil tanpa membedakan wilayah atau status sosial.
"Saya berusaha bekerja sebaik mungkin untuk memastikan tata kelola pembangunan lebih baik lagi, tanpa membedakan mana yang di tengah atau pinggiran. Semua warga kota Palu berhak mendapatkan pelayanan yang sama," tegasnya.
Hadianto juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam diskusi terbuka mengenai permasalahan yang dihadapi di tingkat kelurahan. Salah satunya terkait persoalan tumpang tindih lahan di Kecamatan Tawaeli, yang menjadi perhatian warga. Ia mengimbau agar masyarakat melaporkan permasalahan tersebut kepada pemerintah kota agar bisa segera dilakukan penyelesaian.
"Kami akan membantu memediasi dan mencari solusi yang terbaik agar permasalahan ini bisa diselesaikan dengan damai," ujar Hadianto.
Selain itu, Hadianto juga mengungkap rencananya untuk membuka balai pelatihan kerja di Kota Palu. Pada 2022, ia telah meminta kepada Menteri Tenaga Kerja RI untuk mendirikan balai pelatihan di Palu guna meningkatkan keterampilan kerja warga, terutama di kalangan anak muda.
"Meski belum ada kepastian, kami akan terus mengupayakan agar balai pelatihan kerja bisa segera terealisasi. Ini penting untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan warga, sehingga dapat bersaing di dunia kerja," jelasnya.
Hadianto juga menegaskan bahwa ia bertekad untuk mewujudkan harapan masyarakat, terutama dalam hal peluang usaha dan lapangan pekerjaan.
"Harapan masyarakat adalah harapan saya. Saya akan berusaha keras untuk memastikan bahwa apa yang diinginkan warga, terutama terkait kesempatan kerja dan peningkatan keterampilan, bisa tercapai," pungkasnya. (*)