Notification

×

Iklan

Iklan


Terkait Sentilan Hadianto Rasyid Sebut Wilayah Pantai Timur, Ini Himbauan Salah Satu Senior HMI Asal Parimo.

Selasa, 08 Oktober 2024 | Oktober 08, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-10-09T00:17:05Z

Infoselebes.com, Parimo - Terkait adanya sentilan bahasa yang keluar dari mulut Hadianto Rasyid menyebut wilayah Pantai Timur, saat melakukan kampanye di Huntab Talise, terus menjadi sorotan dari warga Parimo yang ada di Kota Palu dan sebagainya warah Parigi di berbagai media sosial dan jadi perbincangan publik.

Salah satu tokoh masyarakat Parigi yang juga senior di Himpunan Mahasiswa Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah Syamsidi Laeheo, S.Sos, MA angkat bicara.

Setelah melihat hasil rekaman video dari ucapan Hadianto Rasyid yang juga petahana di Pilwakot Palu, secara pribadi saya menyikapi hal ini sesuatu yang sama sekali tidak menyinggung, apalagi sebagian besar masyarakat Parigi menyikapi ucapan itu biasa - biasa saja.

Ucapan Hadianto Rasyid dalam tanda kutip, kotor itu jangan sampai sama dengan pantai timur, saya sebagai salah satu warga Parigi Moutong sama sekali tidak tersinggung, kenapa saya katakan seperti itu.

"Karena kalau dilihat secara kewilayahan ataupun Undang - Undang, tidak ada namanya wilayah Pantai Timur, yang  ada itu wilayah Kabupaten Parigi Moutong," ujar Syamsidi Selasa malam (8/10/2024).

Lebih lanjut, kalaupun pantai timur yang di arahkan mensasar wilayah Parimo bagi saya sah - sah sajah. Kalau kita evaluasi berdasarkan data STJS atau IDM ( Indeks Desa Membangun ) dari Kementerian Desa Tertinggal, dimana hasil evaluasi terakhir ada tiga Kabupaten di Sulawesi Tengah yang sudah keluar dari desa tertinggal, Kabupaten Parimo tidak di sebutkan, artinya saat ini dalam Indeks Desa Membangun Kabupaten Parimo masih sangat tertinggal dan itu sangat objektif.

Ia menambahkan, pernyataan Hadianto Rasyid jangan sampai di politisir ke hal - hal untuk menjadi negatif kempain, karena wilayah Kabupaten Parigi Moutong dan Kota Palu berdasarkan Undang - Undang berbeda, walaupun saling mencontoh dalam wilayah NKRI, sah - sah sajah dan sangat objektif.

Olehnya itu saya saudara - saudaraku yang meras diri orang Parigi untuk tidak melakukan gerakan apapun, karena jangan sampai gerakan kita di tunggangi kepentingan sesaat, atau kelompok - kelompok tertentu yang hanya meraup keuntungan dari hal - hal yang sebenarnya bukan jadi masalah.

Oleh sebab itu saya melarang dan menghimbau dengan tegas bagi siapa sajah warga yang KTP Parimo untuk tidak turun melakukan gerakan di Kota Palu karena wilayah yang berbeda, masih ada cara yang lebih arif dalam menyikapi pernyataan itu, pintahnya.

Seharusnya yang merasa tersinggung itu Pemerintah daerah Kabupaten Parimo, kenapa saya katakan demikian, karena salah satu contoh Perda No 5 Tahun 2020 Tentang Rencana tata ruang wilayah Parimo yang corat marut, kacau balau dengan sistim sonasi tidak pernah di laksanakan dan itu objektif yang di katakan Hadianto Rasyid.

Oleh sebab itu sekali lagi kepada saudara - saudara saya dari Parigi Moutong, yang bermodalkan semangat, jangan merasa di tunggangi kepentingan politik karena ada momentum Pilkada, saya berharap untuk tidak melanjutkan niatnya karena jangan sampai terjadi hal - hal yang tidak di inginkan, harap Syamsidi Laeho (***)
GUBERNUR
Iklan-ADS

close
Banner iklan disini