Notification

×

Iklan

Iklan


Ketidakberesan Bantuan Sapi Desa Potoya: Warga Dibuat Binggung

Sabtu, 19 Oktober 2024 | Oktober 19, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-10-19T07:43:05Z
Ilustrasi
Infoselebes.com, Sigi - Masyarakat Desa Potoya, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, menyoal bantuan ternak sapi program ketahanan pangan yang di serap dari Dana Desa (DD) tahun 2024, yang hingga kini belum sesuai kesepakatan. 

Seperti yang disampaikan salah satu warga, yang engan disebut namanya. Dirinya menyampaikan, jika program ternak sapi di desanya, diduga terjadi markup harga dan, jumlah yang diterima masyarakat tidak sesuai dengan kesepakatan awal saat musyawarah. 

"Masyarakat merasa bingung karena, tidak ada kejelasan dari Pemerintah Desa Potoya masalah bantuan ternak sapi. Dimana, saat musyawarah disepakati jika pembelian sapi yang di anggarkan dari DD berjumlah 16 ekor, untuk dibagikan kepada 3 dusun, dan masing-masing dusun mendapatkan 5 ekor sapi betina. 1 sapi jantan sisanya dijadikan pejantan," ujar sumber pada, Kamis (17/10/2024).

Pada realisasinya, lanjut sumber "sapi tersebut baru terealisasi 10 ekor. Sedangkan 6 sisanya, masyarakat meminta untuk diadakan pada tahap kedua namun, hanya disampaikan Kades 3 ekor. Tentu masyarakat menolak, kawatir akan jadi masalah dikemudian hari. Dimana, pada rapat yang dihadiri Camat Dolo dan, BPD Desa Potoyo, sudah disepakati 16 ekor, kenapa harus dikurangi 6 ekor,? jelasnya.

"Kami menilai dari fisik sapi, diperkirakan berharga ± 6 juta/ekor, akan tetapi di anggarkan 10juta/ekor dan masyarakat tidak dilibatkan," keluhnya. 

Terpisah, saat Kades Potoya, Samsul Bahri, dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon Whatsapp menyampaikan, jika program tersebut masuk tahun anggaran 2024 dan masih berjalan tahap pembelanjaan. Bukan anggaran tahun 2023. 

"Programnya masih berjalan tahap pembelanjaan.Rencana, kalau sudah genap, akan saya undang wartawan, tokoh, masyarakat, BPD, di saksikan Camat, RT dan Kepala Dusun (Kasun) untuk kami serahkan langsung ke warga," terangnya, Jum'at (18/10/2024).

Ia juga menjelaskan, untuk standart harga dan spesifikasi sapi, dirinya sudah mendapatkan petunjuk dari penyuluh peternakan Pemerintah Kabupaten Sigi. 

"Saya sendiri tidak mengetahui harga sapi dari teman-teman pengepul, yang mendapatkan sapi dengan cara berkeliling kampung. Dari dinas sudah ditentukan, tinggi sapi 110 cm hingga 119 cm dengan standart harga 11.5 juta hingga 13 juta rupiah per ekor," tegasnya. 

Belanja bantuan ternak ini, sudah sesuai dengan standart harga dan spesifikasi hewan ternaknya. Dirinya mengaku, jangan sampai ada temuan Inspektorat terkait bantuan hewan ternak yang diterima masyarakat. 

"Saya juga takut, jangan sampai jadi temuan Inspektorat dibilang cuma anak kambing," imbuhnya. 

Menurut Samsul Bahri, bantuan hewan ternak yang diserap dari DD T.A 2024 melalui program ketahanan pangan ini, semuanya sudah melalui mekanisme dan ketentuan hukum. 

"Memang 16 ekor yang sudah disepakati dibeli, sesuai dengan RAB (Rencana Anggaran dan Biaya) Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). RAB yang kita susun, diperiksa dulu oleh bagian hukum, kemudian di asistensi oleh Camat dan Pemda Sigi. Jika tidak sesuai maka program yang kita ajukan akan di coret," pungkasnya. ()
GUBERNUR
Iklan-ADS

close
Banner iklan disini