Infoselebes.com, Palu - Pasangan Calon Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid-Imelda Liliana Muhidin menggelar kampanye tatap muka di Kelurahan Talise Valangguni, Kecamatan Mantikulore, Kamis malam (31/10/2024).
Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi topik awal yang dibahas Calon Wali Kota, Hj. Imelda Liliana Muhidin pada orasi politiknya. Sebab, warga yang hadir pada kampanye pasangan calon (Paslon) nomor urut 2 yang dipusatkan pelaksanannya di sekitar kediaman Fathudin Mujahid, salah satu relawan pemenangan Hadianto-Imelda itu, pada umumnya berlatar belakang pelaku UMKM.
"Saya dengar di sini banyak pelaku UMKM,” kata Imelda mengawali orasi politiknya dihadiri Ketua Tim Pemenangan Cawawali Imelda, Henri Kusuma Muhidin.
Imelda mengatakan, di periode kedua Hadianto memimpin Kota Palu nantinya jika diberi amanah oleh masyarakat Kota Palu, petahana telah memprogramkan pendampingan dan pelatihan kepada para pelaku UMKM secara lebih intensif dari periode pertama menjabat wali kota Palu.
"Kalau pak Hadi katakan beliau akan fokus mengurusi kebijakan yang di luar, sedangkan saya akan urus yang di dalam," kata Imelda yang juga merupakan ketua Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah.
Menurut Imelda, berdasarkan pembagian kewenangan yang diberikan oleh 01 nantinya, ia akan mengawali dengan membenahi data data para pelaku UMKM. Sebab, jumlah UMKM di Kota Palu sebagaimana terdata di Pemkot Palu, tercatat ribuan unit UMKM. Hanya saja menjadi pertanyaan, apakah jumlah tersebut sesuai dengan fakta di lapangan.
"Apakah pelaku UMKM yang ribuan itu ada orangnya atau tidak," tegasnya.
Keluhan sejumlah warga yang mengaku sangat sulit mengakses pelatihan UMKM menggelitiknya untuk mencoba kembali membenahi data data pelaku UMKM di Kota Palu. Sementara di sisi lain, ada orang yang tidak memiliki usaha di sektor UMKM tapi kerapkali diikutkan pelatihan UMKM.
Keluhan tersebut diakui Imelda, mencuat saat ia melaksanakan kampanye dan sosialisasi di beberapa titik di Kota Palu.
"Kondisi seperti ini akan kami benahi dengan memverifikasi dan mendata ulang pelaku UMKM," kata bendahara umum DPD Partai Golkar Sulteng itu.
Imelda mengakui, proses pendataan pelaku UMKM nantinya membutuhkan waktu, namun data UMKM yang diperoleh akan akurat. Berdasarkan data hasil verifikasi di lapangan nantinya yang akan menjadi rujukan dalam mengikutsertakan para pelaku UMKM pada setiap pelatihan yang difasilitasi oleh Pemkot Palu. Termasuk dalam pendampingan sehingga bantuan kepada pelaku UMKM bisa tepat sasaran.
"Para pelaku UMKM inilah nantinya yang akan memperoleh pendampingan hingga bisa mandiri dan kalau perlu naik kelas, tidak melulu hanya di usaha mikro,” ujarnya. (***)