Notification

×

Iklan

Iklan


Paparkan Program Nyata, Hadianto Rasyid Akan Prioritaskan Usulan Warga Jalan Suralele

Minggu, 29 September 2024 | September 29, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-09-29T16:03:54Z
Infoselebes.com, Palu - Calon Wali Kota Palu petahana, Hadianto Rasyid, bersilaturahmi dengan warga BTN Mahkota Indah di Jalan Suralele, Kelurahan Lasoani, Kecamatan Mantikulore, pada Minggu (29/9/2024).

Kehadiran Hadianto Rasyid disambut dengan antusias oleh warga BTN Mahkota Indah Palu, yang berkesempatan berdiskusi langsung terkait berbagai program dan permasalahan di wilayah tersebut.

Dalam kesempatan itu, Hadianto menjelaskan bahwa masa efektif pemerintahannya hanya sekitar 1,5 tahun, mengingat awal masa jabatannya dihadapkan pada tantangan besar seperti penanganan Covid-19 serta rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana 28 September 2018.
Meski demikian, Hadianto menyebut dirinya berhasil melaksanakan program nyata seperti Palu Terang 2022 dan penanganan masalah persampahan.

"Salah satu pencapaian terbesar adalah Palu sudah keluar dari daftar kota terkotor di Indonesia, dan pada tahun 2023 kami meraih Adipura untuk pertama kalinya,” ujar Hadianto.
Selain memaparkan pencapaian, Hadianto juga kembali memperkenalkan aplikasi Sangupalu sebuah inovasi digital yang memudahkan warga dalam mengakses layanan Pemkot Palu.

Menurut Hadianto, partisipasi aktif masyarakat, seperti tertib membayar pajak, sangat penting dalam mendukung keberhasilan program pembangunan.
Pada pertemuan tersebut, warga BTN Mahkota Indah menyampaikan beberapa aspirasi, di antaranya perbaikan akses jalan, pemasangan penerangan jalan umum (PJU), serta pembangunan jembatan penghubung dengan Jalan Veteran.

Ketua RT 4, Isnain Bagenda, meminta perbaikan kondisi jalan dan penerangan di BTN Mahkota Indah.
“Kami berharap ada solusi dari pak Hadi ke depannya,” harapnya.
Sementara Fando, warga lainnya, mengeluhkan aliran air dari wilayah persawahan yang merusak jalan.

Menanggapi keluhan tersebut, Hadianto menjelaskan bahwa Pemkot belum bisa melakukan intervensi sebelum pihak pengembang menyerahkan aset BTN kepada pemerintah. Namun, ia berjanji akan mencari solusi terbaik.

"Kewajiban pengembang adalah menyerahkan aset setelah pembangunan. Kalau belum diserahkan, pemerintah tidak bisa melakukan perbaikan, nanti kita cari solusi ke depan” jelas Hadianto.

Untuk usulan PJU, Hadianto Rasyid menyatakan bahwa Pemkot akan memasang 2.800 titik lampu PJU di Palu pada tahun depan, dengan 800 titik di antaranya sudah terpasang tahun ini.

Mengenai pembangunan jembatan, ia mengakui bahwa survei telah dilakukan, namun panjang rentang jembatan yang dibutuhkan menjadi kendala teknis yang harus diatasi.

"Usulan ini akan menjadi prioritas saya jika kembali diberi amanah, saya ingin Kota Palu bukan hanya bergerak tapi berlari untuk perubahan,” tegasnya (***)
gubernur
Iklan-ADS

close
Banner iklan disini