Ketua KPU Morowali, Adhar, menyampaikan bahwa tahapan pengundian ini berlangsung lancar dan lebih cepat dari rencana. "Rapat Pleno Penetapan dan Pengundian Nomor Urut hari ini berjalan sukses. Alhamdulillah, semuanya berjalan baik dan sesuai agenda," ujarnya.
Berikut hasil pengundian nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Morowali:
1. Taslim dan Asgar Ali K.
2. Kuswandi, S.IP dan Syahnil Umar (KUSUKA).
3. Iksan dan Iriane Iliyas.
4. Ir. Abdul Rachman Syah Ismail dan DRS. Harsono Lemusa.
Pasangan Kuswandi-Syahnil Umar yang berhasil meraih nomor urut 2 tampak penuh semangat menyambut hasil tersebut. Dalam sambutannya, Kuswandi mengungkapkan rasa syukurnya dan menyampaikan bahwa nomor 2 memiliki makna khusus baginya. "Sejak awal saya menginginkan nomor urut 2. Bagi kami, nomor ini adalah simbol kedamaian. Menariknya, pada pemilihan sebelumnya saya juga mendapatkan nomor 2, dan kali ini terasa lebih selaras dan penuh harapan," ujar Kuswandi penuh optimisme.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan pilihan politik. "Saya ingin mengajak seluruh tim sukses dan pendukung dari semua pasangan calon untuk saling menjaga. Mungkin hari ini kita berbeda pandangan, tapi saya yakin besok kita bisa kembali bersatu. Mari kita jadikan Pilkada ini layaknya pertandingan sepakbola persahabatan, di mana persahabatan dan persatuan tetap terjaga," kata Kuswandi.
Calon Wakil Bupati, H. Syahnil Umar, turut menyuarakan rasa syukurnya atas kelancaran seluruh tahapan yang telah dilalui. "Alhamdulillah, kita sudah sampai pada tahap penting ini. Kami berharap proses ke depan bisa berjalan dengan damai, aman, dan lancar. Saya juga mengimbau kepada masyarakat dan seluruh tim sukses untuk menjaga suasana yang kondusif dan menahan diri dari tindakan yang dapat menimbulkan masalah," imbuh Syahnil Umar.
Dengan nomor urut 2 yang kini melekat pada pasangan KUSUKA, masyarakat Morowali menanti kampanye yang penuh harapan dan komitmen untuk kedamaian, serta kesatuan di tengah semaraknya pesta demokrasi. Pasangan ini mengajak semua pihak untuk menjadikan Pilkada sebagai momentum persatuan, di mana perbedaan pandangan politik bukan menjadi penghalang untuk membangun Morowali yang lebih baik. (Sofyan)
