"Saya pernah ditahan karena memperjuangkan hak-hak rakyat. Saya tidak takut berkorban demi masa depan Morowali yang lebih baik," ujar Kuswandi di hadapan ratusan warga yang berkumpul penuh harapan.
Sebagai mantan Ketua DPRD, Kuswandi tak segan meninggalkan kenyamanan jabatannya demi fokus pada perjuangan bersama masyarakat. "Saya tinggalkan kemewahan dengan gaji sebagai Ketua DPRD demi perjuangan ini, yang belum tentu membuahkan hasil. Namun, ini semua demi rakyat Morowali," tambahnya dengan tegas, disambut tepuk tangan meriah.
Dalam pidatonya, Kuswandi juga menyerukan kepada masyarakat untuk berani berjuang bersama-sama. "Mari kita menjadi tuan di negeri sendiri, jangan pernah mau menjadi budak di tanah kita. Kita harus berani melawan ketidakadilan," serunya, yang membuat suasana semakin emosional.
Warga yang hadir merasa tersentuh dengan perjuangan Kuswandi. Salah satu warga, Endin (50), mengatakan, "Kami percaya pada Pak Kuswandi. Beliau selalu ada untuk rakyat, tidak hanya bicara tapi juga bertindak nyata. Kami akan mendukung beliau sampai menang, kami berharap juga kepada beliau, jika di takdirkan untuk menjadi pemimpin di daerah ini dapat memperbaiki infrastruktur jalan kami"
Selain berbicara soal ketidakadilan, Kuswandi juga menyoroti pelayanan kesehatan di Morowali. "Memang biaya pengobatan gratis, tapi bagaimana dengan biaya hidup keluarga pasien yang menunggu berhari-hari di rumah sakit? Ini sering kali dilupakan. Karena itu, kita akan siapkan program sosial khusus bagi keluarga pasien," ujarnya dengan serius.
Tidak hanya itu, Kuswandi berjanji akan membentuk advokasi hukum untuk memastikan kehadiran pemerintah yang benar-benar membela rakyat. "Kita harus pastikan pemerintah hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dengan janji tapi dengan aksi nyata," tutupnya.
Dengan tekad dan pengalaman yang kuat, Kuswandi semakin menegaskan dirinya sebagai sosok yang siap memperjuangkan kesejahteraan Morowali. (Sofyan)
