Infoselebes.com. Bangkep - Pemilihan kepala Daerah (Pilkada) di Sulawesi tengah (Sulteng) setidaknya tinggal menghitung hari, calon-calon yang bertarung sudah unjuk gigi menyampaikan gagasan dan kampanye politiknya.
Sederet nama calon Gebernur seperti Rusdy Mastura, Ahmad Ali dan tak terkecuali Anwar Hafid telah melakukan show ke berbagai kota maupun desa-desa yang tersebar di setiap penjuru Sulteng.
Lantas, sosok pemimpin seperti apa yang punya komitmen nyata dan dibutuhkan rakyat Sulteng dalam menghadapi tantangan industrialisasi besar-besaran dan sangat kompleks akan problematikanya, terutama isu agraria dan lingkungan hidup ?
Menurut Aktivis pejuang agraria, lingkungan dan HAM Eva Bande, bahwa sejauh ini yang terlihat jelas komitmennya terhadap penyelesaian konflik agraria dan solusi keberlanjutan lingkungan hidup di Sulteng, baik dari sisi Visi dan Misi dalam setiap moment kampanye ialah pasangan BERANI yakni Anwar Hafid dan Reni Lamadjido.
Eva yang getol dalam memperjuangkan penyelesaian konflik agraria struktural itu menilai, pasangan Anwar-Reny dengan tagline BERANi memuat Visi mewujudkan pembangunan berbasis lingkungan dan tata ruang yang berkelanjutan berorientasi pada konektivitas antar wilayah dan antar sektor.
Shingga menurutnya, Sulteng yang tengah digempur investasi penting untuk mengatur dalam proporsi ruang yang adil serta mengutamakan lingkungan hidup sebagai pedoman dalam melakukan aktifitas industri, ini kemudian akan sangat berdampak terhadap kondisi dilapangan.
“Anwar Hafid telah membuka ruang dalam proses ini, berani untuk face to face dengan masyarakat yang tengah mengalami kasus, baik konflik agraria maupun lingkungan dan bisa dipastikan tidak hanya sebatas omongan belaka,namun terbukti dengan memberikan komitmen secara tertulis ditengah rakyat. Harusnya calon pemimpin itu bisa menjamin ucapannya dengan bentuk komitmen nyata, ini menandakan calon pemimpin itu tidak akan mudah berdusta pada rakyat” tegas Eva Bande.
Dalam beberapa pertemuan juga, lanjut Eva, Anwar Hafid secara tegas menyampaikan komitmennya terhadap penyelesaian kasus konflik agraria di Sulteng, dengan akan membentuk tim percepatan penyelesaian konflik agraria.
Terbaru ia menandatangani kontrak politik dengan masyarakat Tanjung Sari, korban penggusuran paksa di Luwuk Banggai. Ini tentu merupakan itikad baik bagi calon pemimpin Sulteng, yang secara isu dan gagasannya terhubung satu sama lain.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat Sulteng terkhusus kawan-kawan seperjuangan yang telah berjuang bersama sampai saat ini menuntut hak dan keadilan, untuk mendukung Anwar- Reni karena mereka punya komitmen dan punya pengalaman pro terhadap rakyat bukan sebatas memberikan harapan, ayo bantu mereka menang untuk merebut keadilan," tutup Eva Bande.
Samsir