Anwar Hafid, mantan Bupati Morowali dua periode, tampil sebagai sosok sentral dalam deklarasi tersebut. Dalam pidatonya yang penuh nostalgia, ia menggambarkan kehadirannya sebagai momen pulang kampung setelah perjalanan panjang. "Malam ini adalah titik terakhir, kabupaten ke-13 persis tanggal 13 Rabiul Awal," ucapnya, yang langsung disambut sorakan hangat dari masyarakat.
Kuswandi, yang turut hadir mendampingi Anwar Hafid, mengingatkan kembali peranannya di masa lalu saat menjadi tim sukses Anwar dalam Pilkada 2007. Ia dengan bangga menyatakan bahwa perjuangan yang dimulai bertahun-tahun lalu kini berlanjut di panggung yang lebih besar. "Tahun 2007 kita pernah berkomitmen untuk memperjuangkan Pak Anwar menjadi Bupati. Hari ini, kami berdiri bersama, beliau sebagai calon Gubernur, dan kami sebagai calon Bupati Morowali," tegas Kuswandi dalam orasi politiknya.
Kuswandi juga menegaskan keberanian pasangan KUSUKA dalam mensosialisasikan Anwar Hafid sebagai calon Gubernur. "Di Morowali ini ada empat calon bupati, tapi hanya pasangan KUSUKA yang berani terbuka mensosialisasikan bahwa pilihan kita untuk gubernur adalah Pak Anwar Hafid," ujarnya, mengukuhkan tekadnya untuk mendukung Anwar Hafid hingga puncak pemilihan.
Deklarasi ini tidak hanya menjadi ajang pengukuhan dukungan, tetapi juga simbol komitmen dan solidaritas antara KUSUKA dan Anwar Hafid dalam membangun Sulawesi Tengah yang lebih baik. Dengan semangat yang sama, mereka optimis meraih kemenangan dalam pemilihan mendatang.
"Kami bersama, dulu saya di sana, sekarang saya ada di sini," tutup Kuswandi penuh semangat. (Sofyan)
