Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menggambarkan IKN sebagai simbol kemampuan bangsa Indonesia dalam merancang dan membangun kota yang sesuai dengan visi serta kebutuhan masa depan. “Selamat datang di Ibu Kota Nusantara,” ujarnya mengawali pidato.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa IKN bukan hanya sekadar pusat pemerintahan baru, melainkan contoh nyata dari kota masa depan yang dirancang dengan konsep forest city—kota yang didominasi oleh lingkungan hijau, bukan beton dan kaca. Ia mengajak para kepala daerah untuk mengadopsi dan menerapkan konsep serupa di wilayah masing-masing.
“Di semua provinsi, kabupaten, dan kota, kita harus merencanakan dengan matang—mengonsep kotanya ingin dijadikan kota apa,” kata Presiden. Ia menekankan pentingnya perencanaan jangka panjang yang detail, meskipun tidak selesai dalam satu periode kepemimpinan.
IKN, menurut Presiden Jokowi, juga dirancang sebagai smart city yang seluruh aktivitasnya didukung oleh teknologi modern. IKN akan menjadi liveable city—kota yang nyaman ditinggali, dengan lingkungan sehat dan kualitas udara yang sangat baik. “Kemarin pagi saya cek di IKN, air quality index-nya hanya 6,” ungkapnya, menyoroti baiknya kualitas udara di sana.
Presiden juga menekankan pentingnya energi hijau dan transportasi massal yang ramah lingkungan. Ia menyebutkan bahwa IKN menggunakan energi hijau, dan kendaraan yang digunakan nantinya berbasis listrik. “Kota-kota mulai macet, ini harus dipikirkan transportasi massalnya,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga membahas perkembangan investasi di IKN. Saat ini, 55 investor telah berkomitmen untuk berinvestasi dalam berbagai proyek, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga perbankan dan teknologi. Ia mengajak para kepala daerah untuk meniru model investasi ini dengan membangun kepercayaan dan memudahkan akses bagi investor di daerah masing-masing.
Presiden menutup pengarahannya dengan harapan agar apa yang telah dipelajari oleh para kepala daerah selama kunjungan mereka ke IKN dapat diimplementasikan di wilayah masing-masing, memberikan manfaat nyata bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Secara terpisah, Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, mengapresiasi langkah Presiden Jokowi dalam memindahkan ibu kota negara ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang sesuai dengan UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN). Menurutnya, pemindahan ini merupakan langkah berani untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi baru dan pemerataan pembangunan di kawasan timur Indonesia, khususnya Sulawesi Tengah.
Gubernur Rusdy menekankan bahwa Sulawesi Tengah, dengan letak geografis yang strategis berhadapan langsung dengan Kalimantan Timur, harus dipersiapkan sebagai penopang logistik IKN Nusantara. Ia berkomitmen untuk menata wilayah Donggala dengan membangun infrastruktur memadai sebagai beranda depan Sulawesi Tengah, yang siap mendukung IKN Nusantara.
Gubernur Rusdy juga mengajak para bupati dan wali kota di Sulawesi Tengah untuk turut serta menyukseskan pembangunan IKN Nusantara.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sekaligus Plt. Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional sekaligus Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Antoni, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Editor : Sofyan
Source : Sumber : Biro Administrasi Pimpinan/PPID Pelaksana
