Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, dari 21 hingga 24 Agustus 2024, dan bertempat di tiga hotel berbeda di Kota Palu, yakni Sutan Raja, Swiss-Belhotel, dan Rama Garden. Sebanyak 179 aparatur pemerintahan desa dan pengurus kelembagaan desa dari 48 desa di empat kabupaten, yaitu Sigi, Parigi Moutong, Poso, dan Buol, turut ambil bagian dalam pelatihan ini.
Materi pelatihan yang disampaikan kepada peserta mencakup kepemimpinan desa dan pencegahan korupsi dalam pengelolaan keuangan desa, yang dibawakan oleh 24 orang trainer dan narasumber berkompeten. Kegiatan ini juga sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, yang menekankan pentingnya pembinaan dan pengawasan oleh pemerintah melalui program seperti P3PD.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa, Zendi Aldi Budiawan, dalam sambutannya saat penutupan acara di Hotel Sutan Raja pada Sabtu (24/8), berharap agar para peserta mampu mengaplikasikan teori yang diperoleh selama pelatihan untuk meningkatkan pelayanan publik di desa, mewujudkan belanja desa yang berkualitas, serta memperkuat kelembagaan desa.
"Pelatihan ini diharapkan dapat mewujudkan desa yang berdaya, desa yang dirindukan, dengan slogan atau predikat seperti Desa Wisata, Desa Literasi, atau lainnya, sehingga masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh mencari pekerjaan ke kota," ujar Zendi, mengutip arahan Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemendagri RI, La Ode Ahmad P. Polombo, yang membuka acara pelatihan secara virtual.
Kegiatan P3PD Angkatan I Tahun 2024 ini dilaksanakan secara serentak di 23 provinsi, dengan acara pembukaan berpusat di Kota Semarang, Jawa Tengah. Pelatihan di Sulawesi Tengah sendiri mencatat tingkat partisipasi yang tinggi, dengan 179 dari 192 peserta undangan hadir, atau sekitar 93% kehadiran.
Selain Kepala Bidang Pemerintahan Desa, penutupan acara juga dihadiri oleh Tim Direktorat Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Desa Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, Koordinator Provinsi RMC 3 P3PD Sulteng, serta trainer dan perangkat Dinas PMD Sulteng.
Dengan berakhirnya pelatihan ini, diharapkan desa-desa di Sulawesi Tengah mampu memaksimalkan potensi yang ada, serta menjalankan pemerintahan desa yang lebih baik, transparan, dan akuntabel, demi tercapainya pembangunan yang berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. **
