Kegiatan MTQ ini adalah acara rutin yang digelar setiap dua tahun sekali, bertujuan memelihara kesucian Al-Qur'an, mengembangkan syiar Islam, dan membangun kebersamaan dalam masyarakat. Acara penutupan dimulai dengan penampilan Nasyid dari Grup LASQI Kota Palu bersama Tim Paduan Suara Kota Palu. Selain itu, terdapat pembacaan juara dari berbagai cabang lomba, penyerahan piala bergilir, penampilan drum band dari SMP Negeri 2 Palu, defile masing-masing kafilah kabupaten dan kota se-Sulteng, serta penurunan bendera MTQ.
Gubernur Rusdy Mastura menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh panitia, dewan hakim, pemerintah daerah, masyarakat Kota Palu, civitas akademika Universitas Tadulako, dan semua pihak yang telah menyukseskan acara ini.
"Pelaksanaan MTQ adalah momentum mulia untuk meningkatkan jejak peradaban, mengubah pola pikir, kebiasaan, dan karakter dari pemikiran sempit ke pemikiran yang maju dan terbuka. Lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang dibaca indah oleh para peserta diharapkan dapat menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis, berakhlak mulia, dan terhindar dari perilaku yang tidak sejalan dengan ajaran Islam," ujar Gubernur Rusdy Mastura.
Gubernur juga memberikan selamat kepada para pemenang dan juara dari masing-masing cabang yang dilombakan. "Dengan rasa bangga, saya mengucapkan selamat dan apresiasi atas prestasi yang diraih para Qori Qoriah, Hafiz Hafizah, Mufassir Mufasirah, serta kafilah kabupaten dan kota yang berhasil meraih gelar juara pada kesempatan ini," lanjutnya.
Gubernur berharap agar para pemenang tidak cepat berpuas diri dan terus berlatih untuk menghadapi MTQ Nasional di Kalimantan Timur. Ia juga meminta Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) mempersiapkan para Duta Qur'an Sulawesi Tengah agar tampil maksimal di ajang nasional tersebut.
Bagi peserta yang belum berhasil, Gubernur Rusdy Mastura menyampaikan agar mereka tidak kecil hati dan terus melatih kemampuan diri untuk meraih prestasi di masa depan.
Pada MTQ kali ini, Kafilah Kota Palu meraih juara umum pertama, menjadikan piala bergilir sebagai piala tetap untuk Kota Palu. Posisi kedua diraih oleh Kabupaten Tojo Una-una, dan posisi ketiga oleh Kabupaten Morowali. Kabupaten Sigi akan menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ ke-31 tingkat Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2026.
Penutupan MTQ ke-30 ditandai dengan pemukulan bedug dan penekanan tombol sirene, mengakhiri acara yang penuh dengan semangat religius dan kebersamaan.
