Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah, Yudiawati V Windarrusliana, menyatakan pentingnya pembangunan sekolah ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di area lingkar tambang, agar anak-anak mereka dapat mengakses pendidikan yang layak. Saat ini, hanya ada satu SMA di Bahodopi, sementara jumlah siswa yang membutuhkan pendidikan di SMA sangat banyak, mengingat banyaknya keluarga yang pindah ke Bahodopi.
"Kami telah merencanakan pembangunan SMA Negeri 2 Bahodopi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Morowali. Lokasinya sudah kami cek, namun permasalahan utama adalah sertifikasi tanah. Salah satu persyaratan untuk pendirian sekolah adalah tanah yang dihibahkan oleh masyarakat harus sudah bersertifikat atas nama Dinas Pendidikan Provinsi Sulteng," ujar Yudiawati pada Selasa (23/7/2024).
Menurut Yudiawati, jika sertifikat tanah sudah diterima, izin operasional sekolah tidak akan sulit diperoleh. Tahun depan, Disdik Sulteng berencana membangun minimal tiga ruang kelas baru (RKB), dan pada tahun 2026 sekolah ini bisa mendapatkan intervensi melalui bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK).
Pembangunan SMAN 2 Bahodopi diharapkan mampu meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak di kawasan lingkar tambang dan membantu mengatasi lonjakan jumlah siswa akibat migrasi keluarga ke wilayah tersebut. Langkah ini juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Sulawesi Tengah.
Rep : Agus
Editor : Sofyan
