Menurut Ketua Divisi Lingkungan LPAP El Capitan Indonesia, Wahab Usman, kegiatan ini melibatkan sejumlah Kelompok Pecinta Alam (KPA) di Kota Parigi. "LPAP El Capitan Indonesia hanya sebagai penginisiasi dengan menyiapkan ribuan bibit mangrove," ujarnya.
Wahab menjelaskan bahwa bibit mangrove yang ditanam dalam kegiatan ini diperoleh dari lokasi demplot rehabilitasi. "Model penanamannya dalam bentuk propagul dengan cara ditancapkan. Kebetulan saat ini musim buah mangrove, jadi kami mudah mendapatkan bibit," tambahnya.
Kegiatan penanaman ini tidak hanya dilaksanakan untuk memperingati Hari Mangrove Sedunia, tetapi juga dilakukan setiap minggu. Wahab menyebutkan pentingnya pemantauan perkembangan bibit yang baru ditanam dan melakukan penyulaman jika terjadi kerusakan. Selain itu, aksi pungut sampah juga dilakukan di lokasi demplot rehabilitasi mangrove.
"Setiap kali melakukan penanaman, kami juga mengadakan aksi pungut sampah di lokasi demplot rehabilitasi mangrove ini," katanya.
Kegiatan rutin ini, menurut Wahab, adalah upaya untuk menjaga kelestarian ekosistem laut dan memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di pesisir Teluk Tomini. Pohon mangrove atau bakau sangat bermanfaat tidak hanya bagi ekosistem bawah laut, tetapi juga untuk mencegah abrasi pantai dan gelombang tsunami.
Apalagi, kawasan Teluk Tomini yang berada di eks Kecamatan Parigi sudah banyak tercemar oleh limbah dari aktivitas pertambangan liar. "Kalau bukan kita, siapa lagi yang peduli dengan ekosistem pesisir pantai? Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan edukasi kepada masyarakat luas tentang pentingnya rehabilitasi mangrove," kata Wahab.
Dengan semangat Hari Mangrove Sedunia, LPAP El Capitan Indonesia bersama KPA Parigi berkomitmen untuk terus melakukan aksi nyata dalam menjaga dan melestarikan ekosistem mangrove, demi keberlangsungan lingkungan hidup yang sehat dan lestari.
**
