infoselebes.com, Bangkep - Penolakan terhadap rencana tambang batu gamping di Kecamatan Bulagi Selatan semakin kuat. Dalam rapat yang digelar pada Senin, 8 Juni 2024, hampir semua desa di wilayah tersebut dengan tegas menolak kehadiran tambang batu gamping.Foto : Aksi mahasiswa di polres bangkep Menolak Tambang
"Hampir semua desa yang hadir menyatakan sikap menolak tambang batu gamping yang akan beroperasi di wilayah Kecamatan Bulagi Selatan," ujar Otniel, Sekretaris Desa Pandaluk.
Untuk memperkuat penolakan ini, masing-masing desa akan mengadakan musyawarah desa. Hasil musyawarah tersebut akan diteruskan kepada Pemerintah Kecamatan dan dilaporkan kepada Pemerintah Kabupaten, khususnya kepada Bupati Bangkep.
Pada hari yang sama, Kerukunan Mahasiswa Indonesia Montolutusan Banggai (Kamimo) menggelar aksi demonstrasi di beberapa lokasi, termasuk di depan gedung DPRD, Kantor Bupati, dan Polres Bangkep. Para mahasiswa ini menyuarakan penolakan terhadap rencana masuknya tambang batu gamping di sejumlah wilayah di Pulau Peling.
Foto : rapat pemerintah kecamatan bulagi selatan dan masyarakt |
Mereka juga menyoroti peran Kepolisian yang terlibat dalam sosialisasi tambang batu gamping, yang dianggap tidak netral. "Sebagai mahasiswa, salah satu tugas kami adalah menyuarakan kepentingan masyarakat. Kami akan terus mengawal dan menyuarakan penolakan tambang demi kepentingan lingkungan dan kehidupan masyarakat," kata Koordinator Lapangan aksi tersebut.
Penolakan tambang batu gamping ini mencerminkan kekhawatiran masyarakat dan mahasiswa terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh kegiatan pertambangan. Aksi-aksi seperti ini diharapkan dapat memberikan tekanan kepada pihak berwenang untuk mempertimbangkan kembali rencana tambang tersebut.
Reporter : Samsir
Editor : Sofyan