Notification

×

Iklan

Iklan


Klarifikasi Pemprov Gorontalo: Wilayah Kami Bebas Anthraks, Surat Edaran Sulteng Dinilai Menyesatkan

Rabu, 17 Juli 2024 | Juli 17, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-07-17T14:12:07Z

Infoselebes.com, Gorontalo - Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo menegaskan bahwa tidak ada kasus Anthraks di wilayahnya, menanggapi Surat Edaran Gubernur Sulawesi Tengah Nomor 08 Tahun 2024 yang telah menimbulkan keresahan di masyarakat. Surat edaran tersebut, yang menginstruksikan penutupan sementara pemasukan ternak ruminansia dari Gorontalo, dinilai menyesatkan dan tidak berdasar.

Pengawasan Ketat dan Hasil Uji Lab Negatif Anthraks

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo menyampaikan bahwa pengawasan terhadap kesehatan hewan di wilayah Gorontalo dilakukan secara ketat. "Kami melakukan surveilans aktif dan pasif di sentra-sentra peternakan, pasar hewan, tempat pemotongan, dan penjualan daging. Sejak 2021 hingga Juli 2024, seluruh hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa tidak ada kasus Anthraks di Gorontalo," ujarnya.

Menurut data Dinas Pertanian Gorontalo, sebanyak 3.129 sampel diuji pada 2021, 3.436 sampel pada 2022, 5.449 sampel pada 2023, dan 3.919 sampel pada 2024, semuanya menunjukkan hasil negatif Anthraks. Kasus Anthraks terakhir di Gorontalo terjadi pada Juni 2020 di Desa Daenaa, Kabupaten Gorontalo, yang telah ditangani sesuai standar operasional prosedur (SOP).

Gangguan Terhadap Perdagangan Ternak

Pemprov Gorontalo secara rutin memasok sapi ke berbagai wilayah termasuk Balikpapan, Tarakan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara. Pengiriman terbaru sebanyak 216 ekor ternak ke Tarakan dilakukan pada 15 Juli 2024 melalui Kapal Camara Nusantara 5. "Surat edaran dari Gubernur Sulawesi Tengah ini sangat merugikan kami, mengingat Gorontalo adalah salah satu pemasok utama ternak sapi ke wilayah-wilayah tersebut," tegas Kepala Dinas Pertanian.

Menyayangkan Surat Edaran dan Informasi Hoax

Pemprov Gorontalo menyayangkan tindakan Gubernur Sulawesi Tengah yang mengeluarkan surat edaran tanpa verifikasi terlebih dahulu. "Sebagai provinsi yang bertetangga dan memiliki hubungan baik, seharusnya ada koordinasi dan verifikasi mengenai ada tidaknya kasus Anthraks sebelum mengeluarkan surat edaran yang menimbulkan keresahan di masyarakat," tambahnya.

Selain itu, informasi hoax yang beredar di media sosial turut memperparah situasi, membuat masyarakat semakin resah. "Kami memastikan bahwa ternak dan daging yang beredar di wilayah Gorontalo aman untuk dikonsumsi. Masyarakat diimbau untuk tidak termakan isu yang menyesatkan," katanya.

Komitmen Terhadap Kesehatan Hewan

Dinas Pertanian Gorontalo berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan berkala terhadap unit usaha dan produk hewan di wilayahnya. "Kami memastikan kesehatan masyarakat veteriner yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH) dengan terus memonitor distribusi lalu-lintas hewan dan produk hewan di wilayah Gorontalo," pungkasnya.

Penutup

Saat ini, Gorontalo aman dari penyakit Anthraks. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak benar. Pemprov Gorontalo akan terus berupaya menjaga keamanan dan kesehatan hewan di wilayahnya untuk memastikan keselamatan konsumsi masyarakat.

Klarifikasi ini merupakan rilis resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo.
17 Juli 2024

Editor : Sofyan

GUBERNUR
Iklan-ADS

close
Banner iklan disini