Infoselebes.com, Sigi – Pemerintah pusat telah mengucurkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 26 miliar untuk mendukung berbagai program pembangunan dan pengembangan sarana serta prasarana peternakan di Kabupaten Sigi. Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk mendukung program pembangunan dan pengembangan gudang pakan secara nasional serta berbagai program yang dikelola oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Sigi. Hal ini disampaikan oleh Kepala Disnakkeswan Sigi, Ihsan, kepada media baru-baru ini.
Menurut Ihsan, bantuan dari kementerian ini akan dilaksanakan secara swakelola, mencakup pembangunan sumur tanah dalam dan bantuan rabat jalan produksi sektor peternakan. Selain itu, akan ada pembangunan gudang pakan silase dan rehabilitasi Rumah Potong Hewan (RPH) yang dilaksanakan secara kontraktual.
Lebih lanjut, Ihsan menekankan bahwa Kabupaten Sigi termasuk dalam Kawasan Sentra Pengembangan Pangan (KSPP) yang bertujuan mendukung Ibu Kota Negara (IKN) di masa depan. "Kami mempersiapkan gudang-gudang pakan untuk ternak sebagai langkah kajian pakan, sehingga diharapkan ke depan Sigi dapat menjadi salah satu penyuplai pakan ternak ke IKN," jelas Ihsan.
Dia juga menambahkan bahwa kebutuhan pakan di Sigi cenderung surplus saat musim penghujan, tetapi mengalami kekurangan di musim kemarau. "Pertumbuhan tanaman hijau pakan lebih lambat di musim kemarau karena kebutuhan air yang meningkat. Dengan demikian, penyediaan pakan berkurang," katanya. Oleh karena itu, dengan dana yang ada, Sigi diharapkan bisa menjadi stok pakan dalam jumlah besar untuk dapat menyuplai ke IKN.
Ihsan juga menyebutkan bahwa untuk meningkatkan ekonomi peternak, Disnakkeswan Sigi telah mengusulkan pembangunan pakan olahan babi di tiga wilayah, yaitu Jono, Kecamatan Palolo, dan Kulawi. "Ini menjadi peluang besar ke depannya, meskipun membutuhkan banyak persiapan. Kami harus terus memotivasi peternak untuk tetap beraktivitas sehingga tahun depan kita berharap bisa mendapatkan pembangunan pakan olahan ternak babi, yang menjadi salah satu ternak prioritas untuk pemenuhan kebutuhan di Morowali maupun daerah lainnya," tutup Ihsan. *