FGD ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Novalina. Dalam laporannya, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Farid Yotolembah, selaku Ketua Panitia Pelaksana FGD Selat Makassar Summit 2024, menyampaikan dasar pelaksanaan kegiatan ini berdasarkan Peraturan Presiden nomor 83 tahun 2020 tentang rencana zonasi kawasan antar wilayah Selat Makassar tahun 2020.
"Tujuan dari FGD kali ini adalah mencari data yang valid antar Kabupaten dan Kota di Provinsi Sulawesi Tengah. Data tersebut nantinya akan dijadikan dokumen yang akan ditawarkan ke puncak acara Summit. Insya Allah, Summitnya akan dilaksanakan setelah pelantikan presiden terpilih dan beliau yang akan membuka kegiatan tersebut," ujar Farid Yotolembah.
Materi yang dibawakan oleh narasumber dalam kegiatan FGD Selat Makassar Summit 2024 meliputi berbagai topik penting:
- Potensi Sektor Kelautan dan Perikanan di Sulawesi Tengah oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah, Moh. Arif Latjuba.
- Profil Pelabuhan Teluk Palu oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Teluk Palu, Alex Allokendek.
- Riset BRIDA Sulawesi Tengah oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Faridah Lamarauna.
- Potensi Selat Makassar dan Dukungan Perekonomian Sulteng oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Rudy Dewanto.
- Sulawesi Tengah dalam Rangka FGD Pengelolaan Selat Makassar oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tengah, Sumarno.
- Potensi Pengembangan Pariwisata di Selat Makassar oleh Perwakilan Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tengah.
Selat Makassar Summit 2024 merupakan bagian dari upaya Pemprov Sulteng untuk memperkuat sinergi antar wilayah di Indonesia dalam rangka mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan kerjasama konkret yang mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah.
