"Dengan akan kembali dilakukan pembangunan lanjutan untuk penyempurnaan, sehingga pada tahun 2025, 3 ruang terbuka hijau (RTH) kebanggaan masyarakat Sigi itu bisa di manfaatkan secara maksimal," kata Kepala Bidang Cipta Karya Sigi Theo Kurniawan Sango, ST Kepada Infoselebes.com Senin (29/7/2024).
Theo menyebut belum dimanfaatkan RTH itu karena masih ada lanjutan pekerjaan fisik lainnya. Sehingga nantinya kontrak selesai akhir tahun 2024 masyarakat bisa mengunakan secara maksimal.
Adapun penyelesaian pembangunan di RTH Desa Lolu sebesar Rp 4.3 miliar meliputi beberapa penyelesaian monumen likuifaksi, penyelesaian area panggung, kemudian tambahan penerangan dan vegetasi. Selanjutnya untuk penyelesaian RTH di Desa Binangga sebesar Rp 2,3 miliar dengan item pekerjaan penambahan huruf Asmaul Husna area monumen, penataan lanskap, tambahan lapas, vegetasi dan PJU. Selanjutnya penyelesaian pada RTH Kalukubula dengan pagu anggaran sebesar Rp 7.1 miliar, meliputi lanjutan pembangunan musholla, beberapa lanskap taman dan lanjutan pekerjaan arena olahraga karapan sapi.
"Tahapannya sekarang untuk RPH Lolu dan RPH Binangga itu sudah berkontrak, sedangkan RTH Kalukubula dan pembangunan RTH Kabobona yang dilengkapi fasilitas Waterboom masih proses di Pokja UPBJ," ujar mantan Kabid tata ruang ini.
Kedepannya, kata Theo akan berkoordinasi lintas dinas terkait untuk segala bentuk manajemen pada pengelolaan pertamanan maupun kebersihan pada RTH tersebut, kemungkinan besar akan diserahkan ke dinas yang sesuai tupoksinya. (*) Agus.
