infoselebes.com, Morowali - Ketegangan memuncak di Morowali seiring aksi warga yang memblokade jalan tani yang dikuasai oleh PT BTIIG. Aksi ini telah berlanjut hingga akhirnya terlaksana Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan anggota dewan yang juga dihadiri oleh Pemda dan pihak perusahaan. bertempat di Ruagan Rapat DPRD Morowali, Pada, Senin, (08/07/2024).Foto : Forbas Saat Lakukan Blokades Jalan
"Jika RDP terus ditunda, warga akan menduduki Kantor Bupati Morowali," tegas Ramadhan, Koordinator Lapangan Forum Ambunu Bersatu (Forbes).
Aksi blokade jalan tani Ambunu sementara dihentikan, dengan alasan bahwa Forum Ambunu Bersatu akan fokus pada agenda aksi akbar ke Pemda dan DPRD, sambil mendesak agar jadwal RDP segera dilaksanakan.
"Pembukaan blokade di jalan tani Ambunu murni atas inisiatif kesepahaman massa aksi bahwa langkah solutif untuk mencari solusi adalah dengan mendesak Pemda untuk membuka dan membatalkan MoU. Forbes akan menduduki kantor DPRD sampai aspirasi warga Ambunu melalui Forum Ambunu Bersatu dipenuhi," ujar Ramadhan.
Tensi semakin meningkat dengan ancaman warga yang bersikukuh menuntut pembatalan kesepakatan yang dianggap merugikan masyarakat setempat. Forum Ambunu Bersatu menyatakan bahwa blokade hanyalah permulaan, dan mereka siap untuk melanjutkan aksi dengan menduduki kantor DPRD dan Kantor Bupati Morowali jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Tim
Editor : Sofyan