Dalam Seminar Akhir Penyusun Dokumen Nilai Tukar Petani Kabupaten Banggai Kepulauan yang diadakan beberapa waktu lalu di Aula Bappeda dan Litbang, Plh Sekretaris Daerah, Aris Susanto, menegaskan pentingnya sektor pertanian. Acara ini bekerja sama dengan Bappeda, Litbang, dan Universitas Tadulako.
Mewakili Bupati, Aris Susanto menjelaskan bahwa strategi yang tepat sesuai dengan spesifik lokasi sangat diperlukan untuk pembangunan sektor pertanian. “Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah jaminan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian agar tidak terjadi kendala pada tingkat produsen, yang dapat meningkatkan biaya produksi dan merugikan petani,” ujarnya.
Selain itu, stabilitas harga pasar yang dijamin oleh pemerintah juga menjadi faktor penting. Salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur hasil pembangunan sektor pertanian adalah nilai tukar petani (NTP). NTP adalah rasio antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani. Tujuan perhitungan NTP adalah untuk mengukur kemampuan tukar produk pertanian yang dihasilkan dengan barang atau jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga petani serta barang dan jasa yang diperlukan dalam menghasilkan produk pertanian.
“Saya berharap kegiatan ini dapat menemukan solusi dalam memecahkan permasalahan di Kabupaten Banggai Kepulauan, terutama dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat agar bisa bersaing dengan daerah lain,” ungkap Aris.
Aris juga berharap peserta seminar dan Bimtek inovasi tahun 2024 dapat mengikuti kegiatan dengan baik agar dapat menyumbang gagasan dan pemikiran untuk menjadi pertimbangan bersama dalam membangun pertanian berkelanjutan di Banggai Kepulauan. **
