Notification

×

Iklan

Iklan


Misi Damai FKUB: Moderasi Beragama untuk Donggala yang Harmonis

Minggu, 23 Juni 2024 | Juni 23, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-23T08:14:54Z

infoselebes.com, Donggala – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah menggelar sosialisasi konsepsi moderasi beragama di Kabupaten Donggala. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk umat beragama yang moderat dan memperkuat kerukunan antarumat beragama.

Ketua FKUB Provinsi Sulawesi Tengah, Profesor Kiai Haji Zainal Abidin, menjelaskan bahwa moderasi beragama adalah praktik kehidupan beragama yang moderat, bukan moderasi agama itu sendiri. "Yang ingin kita tuju adalah kerukunan yang tidak perlu mengorbankan keyakinan dan kemurnian masing-masing agama," kata Profesor Zainal Abidin pada Minggu (23/06/2023) di Donggala.

FKUB Provinsi Sulteng bekerja sama dengan FKUB Kabupaten Donggala, Kementerian Agama Kabupaten Donggala, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala dalam melaksanakan sosialisasi ini. Acara tersebut dihadiri oleh 50 tokoh lintas agama dari Kabupaten Donggala dan berlangsung di sekretariat FKUB kabupaten setempat.

"Kita menghendaki para penganut agama memiliki iman yang kokoh terhadap ajaran agamanya masing-masing, tetapi di sisi lain bersifat terbuka dalam menerima dan mengapresiasi keyakinan penganut agama lain," ujar Profesor Kiai Haji Zainal Abidin, yang juga Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Sebagai Guru Besar dan Pakar Pemikiran Islam Modern dari UIN Datokarama, Profesor Zainal Abidin menekankan pentingnya melibatkan multi pihak, termasuk pemerintah dan Kementerian Agama, serta FKUB kabupaten/kota, untuk meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama melalui pendekatan moderasi beragama. "Tidak ada kerukunan tanpa toleransi. Dalam konteks sosial kemasyarakatan, hidup rukun dan damai adalah harapan semua orang," tambahnya.

Menurutnya, setiap individu membutuhkan nilai-nilai toleransi. "Bertoleransi berarti belajar berdamai dengan diri sendiri sebelum berdamai dengan orang lain. Dengan toleransi, umat beragama akan bisa menjunjung tinggi perbedaan dan mengedepankan persamaan dalam kehidupan sosial keagamaan," ungkap Profesor Zainal Abidin.

Ketua FKUB Kabupaten Donggala, Hans Lage, menyambut baik dan mendukung sosialisasi moderasi beragama ini. Ia menyebut bahwa di Kabupaten Donggala terdapat dua desa yang telah dicanangkan sebagai desa moderasi beragama, yaitu Desa Labuan Bajo dan Desa Watatu.

Kepala Kementerian Agama Kabupaten Donggala, Rusdin, menambahkan bahwa meningkatkan kualitas kerukunan dan kedamaian adalah tanggung jawab semua pihak. "Moderasi beragama sangat penting disosialisasikan, dan ini tentu menjadi program prioritas Kemenag yang harus didukung oleh semua tokoh lintas agama dan stakeholder," katanya.

Bupati Donggala, Moh Rifani Pakamundi, dalam sambutannya mengapresiasi FKUB Sulteng dan FKUB Donggala serta Kemenag Donggala yang telah berupaya meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama. "FKUB harus mengambil peran dan berada di bagian depan dalam pembinaan umat beragama untuk meningkatkan kerukunan dan kedamaian," tegasnya. 

Source : Humas Polda Sulteng
Editor : Sofyan

GUBERNUR
Iklan-ADS

close
Banner iklan disini