Notification

×

Iklan


Peringatan Hari Anti Tambang di Palu, Warga Bangkep Tuntut Cabut Puluhan Izin Perusahaan

Rabu, 29 Mei 2024 | Mei 29, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-30T03:14:53Z
Infoselebes.com. Palu - Pada peringatan Hari Anti Tambang (Hatam) 2024 di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (29/5/2024) kemarin, perwakilan masyarakat yang berasal dari Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) menyuarakan penolakan adanya rencana eksploitasi tambang batu gamping di daerah mereka.

Tak tanggung-tanggung, dari data yang dihimpun terdapat 39 perusahaan yang rencananya akan melakukan operasi di Pulau Peling tersebut. Hal ini pun menjadi kekhawatiran masyarakat, apalagi yang berada di areal konsesi. Mereka menilai, ini akan berdampak negatif pada kelangsungan hidup.

" Cabut segala bentuk perizinan tambang yang ada di Bangkep, jangan mengorbankan rakyat demi ambisi Pemerintah," teriak salah satu warga Bangkep, Irwanto Diasa saat berorasi pada peringatan Hatam di Palu.

Darah juang sapaan Irwanto Diasa juga mengatakan dengan tegas bahwa, saat ini rakyat butuh lahan pertanian, kawasan peternakan, laut yang tetap menghasilkan di sektor perikanan. Namun ketika hadirnya tambang tentunya akan berdampak pada buruk pada lingkungan.

" Bukan sesuatu yang harus di perdebatkan lagi ketika tambang beroperasi. Contohnya di daerah lain kerusakan alam dan kesehatan warga terganggu. Untuk itu hentikan semua proses perizinan, agar pulau peling tidak jadi korban selanjutnya," tegasnya.

Diketahui, Peringatan Hari Anti Tambang oleh Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) bersama simpulnya dari berbagai daerah turun kejalan menyerukan penolakan tambang karena industri ekstraktif seperti itu dinilai berdampak buruk terhadap kesehatan dan lingkungan. 


Samsir
Screenshot-2025-03-25-143624 Gambar-Whats-App-2025-03-24-pukul-11-50-41-9ee826ec Screenshot-2025-03-25-135243 Dinas Pertanian dan Perkebunan TORABELO Dinas Pertanian dan Perkebunan
Iklan-ADS

close
Banner iklan disini