Infoselebes.com. Poso - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sulteng mendukung aksi penolakan warga Napu tentang kegiatan pertambangan emas yang diduga ilegal Desa Watutau Kecamatan Lore Peore Kabupaten Poso, Minggu (07/04/2024).
Aksi demontrasi di wilayah penambangan yang di duga ilegal dilakukan oleh warga sebagai reaksi akan ancaman kerusakan lingkungan di tanah leluhur.
Kegiatan pertambangan tersebut diduga telah lama beraktivitas dan ditemukan dua lubang besar berukuran 300 meter persegi serta satu lubang lainnya sudah dibiarkan begitu saja.
"Kegiatan pertambangan tanpa izin berdampak langsung terhadap kerusakan lingkungan, pencemaran yang juga berdampak langsung terhadap keberlangsungan hidup manusia, ini juga akan terjadi konflik antara warga, serta terjadi ketimpangan lainnya," ucap Wandi Staf Deperteman Advokasi dan Kampanye WALHI Sulteng.
Wandi menyebut aktivitas pertambangan ilegal tanpa izin juga memperparah sejumlah wilayah di Sulteng yang musim penghujan sering dilanda bencana ekologis berupa banjir dan longsor.
" Kalau kita lihat, tambang ilegal beroperasi saat ini semakin memperparah ancaman bencana yang diakibatkan proses pertambagan serampangan," ujar Wandi
Bahkan pemerintah lanjutnya, seakan tidak punya solusi banyaknya masalah yang muncul akibat aktivitas pertambangan seperti sekarang
Bahkan WALHI Sulteng melihat polisi juga kerap kali hanya mengamankan para penambang tanpa membongkar pemodal dibelakang mereka.
" Maka dari itu Pemerintah Sulteng harus segera melakukan penghentian terhadap aktivitas tambang ilegal dan penegak hukum juga harus segera membongkar siapa pemodal dibalik tambang ilegal tersebut," tutup Wandi.
Samsir