Notification

×

Iklan

Iklan


'Mengkalkulasi Pilihan Wakil Gubernur Sebagai Penopang Kemenangan'

Rabu, 17 April 2024 | April 17, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-04-18T02:42:49Z


Azman Asgar 
(Politisi Muda Sulawesi Tengah)

Pilkada sudah di depan mata, jika tak ada hambatan, Agustus nanti pasangan calon sudah harus mendaftarkan diri ke KPU (komisi pemilihan umum).

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tahun ini sepertinya lebih menarik dan kompetitif. Ada tiga nama yang menyita perhatian publik sulawesi tengah, Rusdy Mastura sebagai petahana, Anwar Hafid dan Ahmad Ali datang sebagai penantang.

Kabarnya, Ahmad Ali dan Anwar Hafid sudah siap menantang Rusdy Mastura dihelatan pilkada november mendatang. Satu persatu partai politik mulai dibidik jadi pengusung, semua tergantung dari teknik komunikasi masing-masing.

Jika ditelisik, bacalon Ahmad Ali dan Anwar Hafid sama-sama merebut figur yang mewakili segmentasi pemilih wilayah barat (Palu, Parimo, Sigi, Donggala). Figur seperti Sakinah Aljufri, Hidayat Lamakarate, Irwan Lapatta dan Reni Lamadjido dipilih sebagai pilihan yang tepat untuk mendampingi.

Ada fakta menarik dari 'perjodohan politik' yang beredar, tak satupun figur yang mewakili segmentasi pemilih timur sulawesi tengah, Banggai bersaudara (Banggai, Balut, Bangkep) menjadi incaran para bakal calon penantang Rusdy Mastura.

Kurangnya figur potensial di timur sulawesi tengah bisa jadi ada benarnya, itu sebab penantang seperti Ahmad Ali dan Anwar Hafid tidak pernah membicarakan figur bacalon wakil dari timur sulawesi tengah. Padahal, kalkulasi memilih wakil harus dihitung sebagai ceruk kemenangan.

Yang menarik lainnya, posisi Ma'mun Amir, kita tahu bersama, ia masih menjabat sebagai wakil Gubernur aktif mendampingi Rusdy Mastura.

Sikap politik Ma'mun Amir sebenarnya sangat menentukan dinamisasi politik dalam waktu dekat. Saya kira loyalitas dan kesetiaan Ma'mun Amir mendampingi Rusdy Mastura menjadi salah satu batu pengganjal tidak munculnya bursa figur wakil dari timur sulawesi tengah, termasuk niatan menggaet nama Mamun Amir sebagai bursa bacawagub oleh para bacalon Gubernur penantang Rusdy Mastura.

Cukup rasional jika pak Ma'mun Amir bersikap wait and see dalam menghadapi tensi politik yang mulai meninggi, apalagi ia merupakan satu kesatuan dari pemerintahan Rusdy Mastura.

Sangat beralasan jika kebanyakan orang masih memasangkan Rusdy Mastura dan Ma'mun Amir untuk bisa memenangkan pertarungan kedua kalinya, mengingat semua bakal calon wakil Gubernur yang di pilih oleh penantang merupakan representasi di ceruk yang sama.

Sementara, wilayah timur sulawesi tengah selalu menjadi penentu kemenangan dalam setiap pertarungan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di setiap periodenya.

Tidak heran figur yang dipadupadankan dengan Rusdy Mastura dari wilayah timur sulawesi tengah sudah mulai banyak mengemuka. Mulai dari figur Amalya Murad, hingga Ma'mun Amir. Tapi, yang pasti sebagai incumbent dengan segudang prestasi, Rusdy Mastura masih punya potensi kemenangan lebih besar dari para penantangnya.

Pada akhirnya, mengkalkulasi kembali pilihan wakil gubernur harus dicermati dengan teliti, tapi, semua keputusan berada di tangan Rusdy Mastura.

Disclaimer : Tulisan ini merupakan pendapat pribadi, tidak mewakili pendapat manapun
GUBERNUR
Iklan-ADS

close
Banner iklan disini