Infoselebes.com. Morut - Front Rakyat Advokasi Sawit (FRAS) Sulawesi Tengah menyoroti dugaan praktik pungutan liar (Pungli) di areal PT Agro Nusa Abadi (ANA) yang dikoordinir oleh oknum perwira dilingkungan Polres Morowali Utara, yang saat ini menjabat Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) inisial MH.
Sebelumnya, sesuai surat perintah Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah perwira tiga balak tersebut, di tugaskan sebagai koordinator lapangan untuk melaksanakan pengamanan perkebunan sawit di PT ANA.
Namun terkesan oknum tersebut telah jauh melenceng dengan melakukan praktek-praktek dugaan pungli terhadap para petani pemilik lahan yang melakukan pemanenan.
" Kami mendesak agar mengusut tuntas dugaan Pungli tersebut," kata Koordinator FRAS, Eva Bande. (3/3/24)
Bahkan menurut informasi yang didapatkan, oknum polisi tersebut menggunakan jabatannya untuk melakukan penahanan di pos penjagaan PT ANA.
Terkait hal itu, aktivis agraria Eva Bande yang pernah diberikan grasi oleh Presiden Jokowi itu mengatakan, kelakuan oknum petugas yang diduga melakukan pungli untuk meminta sejumlah uang kepada para petani merupakan tindakan yang tidak terpuji.
Tentunya, coba kita bayangkan jika puluhan petani yang menjadi korban pungli, maka jumlah pungli terjadi sangat besar dan akan menguntungkan para oknum tersebut.
Eva Bande juga meminta kepada Kapolres Morowali Utara, AKBP Imam Wijayanto untuk menindak tegas ketika dugaan siapa saja oknum yang terlibat, agar segera diusut tuntas dan diberikan sanksi tegas.
Sementara itu Kapolres Morowali Utara saat di konfirmasi Via WhatsApp terkait dugaan pungli mengatakan, baru mengetahui isu tersebut. Dan akan dilakukan pengecekan, namun sebelum pengecekan kepada yang bersangkutan, dirinya meminta untuk diberikan datanya.
Samsir.