Untuk mewujudkan pembangunan Inprastruktur dalam
hal menunjang tranportasi menuju IKN, Gubernur sulteng meminta dukungan dari
berbagai pihak terkait, utamanya kementerian PUPR.
Hal
tersebut diungkapkan Gubernur Rusdy Mastura diruangan kerjanya saat menerima
Audiensi Kasatgas Bidang Infrastruktur PUPR Ari Sutiadi beserta jajarannya,
pada Selasa, (19/3/2024).
Lebih jauh disampaikan bahwa, dalam rangka
menciptakan ekosisten investasi yang ramah, gubernur sulteng mengatakan, telah
melaporkan kepada Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut
Binsar Panjaitan, tentang kondisi jalan di Bungku – Bahodopi - Batas Sulawesi
Tenggara agar diperlebar untuk mengurai kemacetan dan memberikan rasa nyaman
bagi tenaga kerja. Ia pun meminta Kementerian PUPR bisa menindaklanjuti
permintaan yang dimaksud.
Menanggapi permintaan gubernur, Ari Sutiadi menyampaikan bahwa
Ruas Jalan Tambu - Kasimbar merupakan jalan provinsi yang sudah masuk dalam
Surat Keputusan (SK) Menteri PUPR Rencana Umum Pengembangan Jaringan Jalan
Nasional, apabila sudah masuk dalam Rencum jalan nasional ke depan jalan
tersebut dapat naik statusnya menjadi Jalan Nasional dan kewenangan pengelolaan
serta penanganannya Kementerian PUPR dalam hal ini Binamarga atau BPJN Sulteng.
Ari
Sutiadi menambahkan, Selain itu juga, jika sudah masuk
Rencum apabila ada program penanganan jalan daerah baik itu melalui Dana
Alokasi Khusus (DAK), Inpres Jalan Daerah maupun arahan pimpinan Direktif
Presiden, Direktif menteri atau usulan komisi V DPR RI akan menjadi prioritas
untuk di tangani.
Untuk ruas Bungku - Bahodopi - Batas
Sulawesi Tenggara merupakan ruas jalan nasional yang akan diprogram pelebaran
Jalan di tahun 2025 dan Ka BPJN Sulteng memohon bantuan Gubernur Sulawesi
Tengah bersama Bupati Morowali untuk menertibkan bangunan liar masyarakat yang
masuk ke dalam daerah ruang milik jalan atau Rumija sehingga jalan menjadi
sempit, ruas ini sangat strategis karena mendukung Kawasan Industri Morowali.