Infoselebes.com, Donggala - Warga Desa Talaga Kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala kecewa dengan pembangunan saluran drenase guna mengantisipasi banjir. Sebab belum lama dibangun, drainase tersebut sudah ambruk.
Ambruknya drainase itu tentu mengundang tanda tanya mengingat pembangunannya masih seumur jagung.
"Sudah cukup lama kami mendambakan keberadaan drainase di lingkungan tempat tinggal kami untuk mengantisipasi kebanjiran. Namun baru sebulan proyek itu selesai, tadi malam drainase tersebut sudah ambruk karna kondisi tanah yang labil akibat malam tadi Desa Talaga dan sekitarnya diguyur hujan," kata warga sekitar yang namanya tidak mau disebut. Jumat (19/1).
Sumber juga menyebut ditambah lagi kondisi drainase dikerjakan asal jadi oleh pelaksana proyek
"Jadi kalau di lihat kondisi fisik yang dikerjakan oleh pelaksana tidak sesuai apa yang di harapkan masyarakat, dimana minimnya pengawasan extra dari Dinas PUPR Kabupaten Donggala, baik pengawas, maupun Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) saat pelaksanaan pembangunan drainase tersebut," ungkapnya.
Untuk diketahui pembangunan drainase dengan sumber anggaran DAU tahun 2023 ini menelan biaya Rp. 199.660.000.00 dan dikerjakan oleh CV. Libra Abadi.
Hingga berita ini tayang, pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) yang juga Kepala Bidang Cipta Karya Kabupaten Donggala Mardiana, SE enggan merespon konfirmasi media ini.** (Agus)
