Danrem 132/Tdl Brigjen TNI Dody Triwinarto, S.I.P., M.Han bertindak selaku Inspektur Upacara dan sekaligus melepas Peleton beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya.
Kegiatan ini merupakan rangkaian memperingati HUT ke-75 Infanteri yang bertemakan “infanteri yang modern dan dicintai rakyat.” Upacara diawali dengan pembacaan sejarah lintas peristiwa dilanjutkan penyerahan simbol Yudha Wastu Pramuka Jaya dan dilanjutkan pembacaan amanat Jenderal Besar Soedirman dan ikrar Korps Infanteri.
Danrem 132/Tdl dalam amanatnya mengatakan "Bahwa Pelaksanaan Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya yang kita selenggarakan setiap menjelang Hari Infanteri ini bertujuan untuk memelihara dan menumbuhkan kecintaan serta kebanggaan terhadap Korps Infanteri, guna memelihara kemampuan mobilitas jalan kaki sebagai ciri khas bagi prajurit Infanteri".
"Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menghayati dan memelihara nilai-nilai kejuangan serta meningkatkan integritas antara prajurit Infanteri dengan rakyat guna menciptakan suatu kondisi kehidupan yang harmonis sebagai cerminan rasa persatuan dan kesatuan yang di dukung oleh semangat jiwa kejuangan yang tinggi" terangnya
"hendaknya dijadikan sebagai momentum untuk mewarisi nilai-nilai semangat perjuangan Panglima Besar Jenderal Sudirman, yang dikenal memiliki sikap dan sifat keteladanan sebagai pemimpin yang rela berkorban, berjuang tanpa pamrih, selalu konsisten antara ucapan dan tindakan serta senantiasa dekat dengan rakyat".Ujar Danrem
Sementara itu Karo SDM Polda Sulteng Kombes Pol. Yudi Kurniawan mengatakan, sebagai wujud sinergitas dan soliditas TNI Polri, Polda Sulteng turut mengikuti pelaksanaan upacara Penyerahan Simbol dan pelepasan Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya.
“Selamat memperingati Hari Infanteri ke-75 tahun 2023, Infanteri yang modern dan dicintai rakyat,” kata Kombes Pol. Yudi Kurniawan
Semoga peringatan hari Infanteri ini ini dapat dijadikan momentum untuk mewarisi nilai-nilai semangat perjuangan Panglima Besar Jenderal Soedirman yang dikenal memiliki sikap dan sifat keteladanan sebagai pemimpin yang rela berkorban, berjuang tanpa pamrih, pungkasnya. sf
