infoselebes.com, Palu - Banyak calon pengantin (Catin) mengaku belum paham soal aplikasi Elsimil (elektronik siap hamil). Ini berguna untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum menikah.
"Sebetulnya terkait elsimil itu penting sekali, untuk mencegah stunting baru perhatikanlah orang yang menikah dan orang yang hamil" ungkap Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr (HC). Hasto Wardoyo, Sp.OG(k) melalui zoom pada kegiatan Workshop implementasi Elsimil di Hotel Rama, Senin (11/11/2023).
Hasto Wardoyo mengharapkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah harus fokus mengawal pasangan yang terdata melakukan pernikahan tersebut karena wanitanya berpotensi hamil dan melahirkan anak yang berisiko stunting dalam kurun waktu setahun setelah pernikahan terjadi.
Dikatakan, sistem Informasi Manajemen Nikah (Simkah) Kemenag mencatat ada 13.335 pernikahan di Sulawesi Tengah yang terdaftar hingga 30 November 2023. 2.264 atau 27 persen diantaranya telah mengisi elektronik siap nikah siap hamil.
"Ini yang akan hamil di satu tahun setelah menikah. Diperkirakan 80% hamil. Ada 10ribu orang hamil. Oleh karena itu pemerintah provinsi akan sangat diuntungkan kalau orang menikah semua diajak periksa kesehatan," ungkapnya.
Data yang dihimpun dari Simkah dan Elsimil menunjukkan masih ditemui calon pengantin yang berisiko melahirkan anak stunting. dari 2.264 pengantin yang mengisi elsimil ada 78 persen mengalami Kekurangan Enegi Kronik, 22.70 persen anemia, 12.4 persen memiliki indeks masa tubuh kurang dan sejunlah 21.4 persen menikah di bawah usia 20 tahun.
Perhatian ekstra pemerintah kepada calon pengantin dan ibu hamil menjadi kunci penurunan stunting di Sulawesi Tengah. Pemberian tablet tambah darah, pengecekan kesehatan 3 bulan sebelum menikah dan penggunaan kontrasepsi hingga kondisi ibu ideal untuk hamil menjadi segelintir upaya yang bisa dilakukan.
Jika hal ini bisa dilaksanakan, maka ia optimis Sulteng bisa menurunkan stunting hingga target yang diinginkan.
"Kuncinya kalau TPPS di Sulteng memperhatikan orang menikah, siapa yang anemia diperiksa kasih tablet tambah darah, siapa yang lingkar lengannya kurang terlalu kurus, ditunda dulu kehamilannya mungkin pakai kondom pakai pil sambil memperbaiki gizi dulu. Maka stunting bisa dicegah. Ini strategi supaya sulteng stuntingnya turun" tuturnya.
"Jangan terlalu muda, karena panggulnya masih sempit sering terjebak tidak lahir, meninggal di dalam, dan ibunya mengalami pendarahan," tuturnya menambahkan.
Dikatakan, Tuhan menciptakan Diameter panggul 10cm diusia dewasa dan diameter kepala 9.8 cm.
"Luar biasa pas sekali hanya manusia sendiri yang nakal kawin terlalu muda,"pungkasnya.
editor : Sofyan
Source : BKKBN Sulteng