Infoselebes.com, Tolitoli - Dua orang guru pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) pada satuan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berada di Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah dikabarkan tidak menjalankan tugas sesuai surat keputusan (SK) pengangkatan yang diterima.
Disisi lain kehadiran guru PPPK untuk menjalankan tugas profesinya tentu ada imbalan atau gaji, serta fasilitas lainnya yang mereka terima. Namun jika mereka mangkir atau tidak menjalankan tugas tentu menimbulkan pertanyaan. Apakah mereka pantas menerima gaji atau justru sebaliknya mereka harus mengembalikan gaji.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, kedua guru mata pelajaran ekonomi tersebut berinisial (Ad) yang sebelumnya berasal dari SMKN 2 Tolitoli, dengan penempatan di SMAN 1 Tolitoli, dan (NB) guru perempuan berasal dari SMKN 1 Witaponda Kabupaten Morowali, dengan SK pengangkatan pada SMAN 1 Tolitoli Utara.
"Sudah sempat guru PPPK inisial (NB) ini datang melapor ke sekolah, namun dengan waktu yang kita telah berikan, sampai sekarang tidak kunjung melaksanakan tugas. Saya juga sudah beberapa kali menelpon yang bersangkutan tapi tidak pernah diangkat," kata Kepala SMAN 1 Tolitoli Utara Nurlalang, S.Pd kepada media belum lama ini.
Dikatakannya lagi, guru PPPK tersebut masih mengajar di sekolah asalnya.
Sehingga, saya telah membuatkan surat peringatan (SP) untuk yang ke tiga kalinya. Dan untuk tindak lanjutnya kami kembalikan ke cabang dinas pendidikan," ungkapnya.
Sementara Cabang Dinas Pendidikan Menengah Wilayah VI Kabupaten Tolitoli Buol melalui seksi pembinaan SMA, Rafiah Jusuf, Selasa (5/12) mengatakan upaya yang telah dilakukan melalui pendekatan kepada kedua guru tersebut, sampai saat ini belum juga mendapat tanggapan.
"Sudah kita surati yang ke dua kalinya namun tidak diindahkan. Kemudian surat peringatan ke tiga akan dikoordinasikan dengan TU untuk segera dibuatkan," ujarnya.**(Agus)
