Infoselebes.com, Sigi - Dengan mengangkat tema "Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian dan Pendukung Keberhasilan Provinsi Sulawesi Tengah Sebagai Penyanggah Utama IKN" kegiatan Jambore Penyuluh Pertanian resmi dibuka Menteri Pertanian RI, Dr. Ir, Andi Amran Sulaiman, MP. Senin (6/11), bertempat di UPT Diklat Pertanian Desa Sidera, Kecamatan Sigi Kota.
Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura dalam sambutannya berharap peserta Jambore Penyuluh Pertanian dapat ikut membantu dalam promosi situs megalit sebagai ikon baru pariwisata Sulawesi Tengah.
Selain itu, Gubernur juga berharap kiranya Menteri Pertanian dapat membantu keinginan Sulawesi Tengah menjadi penyanggah pangan dari IKN, dan melalui digitalisasi Desa petani-petani mampu dan bisa meningkatkan teknologi pertanian desa.
Sementara Menteri Pertanian, Andi Amran menyampaikan bahwa sekarang kita sudah bertransformasi dari pertanian tradisional menjadi pertanian modern.
"Sekarang ini kita sudah sejajar dengan Thailand, tidak mungkin negara kita maju tanpa pertanian modern," ujarnya.
Dikatakannya, sekarang ada 10 negara yang kelaparan kekurangan pangan, ada juga 10 negara eksportir. Indonesia adalah negara besar, lahannya luas, tanahnya luas, keunggulan komparatifnya luar biasa setiap daerah berbeda-beda. Indonesia nantinya akan menjadi lumbung pangan dunia kalau kita melaksanakan program secara konsisten.
Menurutnya, tahun 2017 kita swasembada nol impor beras medium, 2019,2020 di era Pak Jokowi kita Swasembada tiga kali dan itu mampu menggetarkan dunia.
"Kita swasembada jagung dan swasembada bawang merah sampai hari ini," sambungnya.
Dengan melakukan langkah-langkah khusus membangun lumbung di seluruh Nusantara dan bahkan saya katakan kita jangan biarkan air hujan yang jatuh di bumi Indonesia mengalir ke lautan kemudian dia tidak menjadi pangan tetapi kita harus tangkap air hujan yang jatuh di bumi Indonesia kita, jangan biarkan dia lepas sebelum menjadi pangan, itulah petani PPL Indonesia," tambahnya.
PPL merupakan pasukan terdepan untuk pangan, dia berharap agar PPL tidak mengeluh dalam bekerja dan dapat meningkatkan produksi.
Hadir pada kesempatan itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian RI Prof.Dr.Ir.Dedi Nursyamsi,M.Agr. para Bupati/Walikota se Sulawesi Tengah atau yang mewakili, Unsur Forkopimda, para Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura se Indonesia, para Kepala OPD Lingkup Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala BSIP Sulawesi Tengah, serta para Satker Kementerian Pertanian Sulawesi Tengah, para Koordinator Penyuluh Provinsi, Kabupaten/Kota se Indonesia, para Stakeholder Mitra Kerja dan seluruh Penyuluh Pertanian. ** (Agus)