Notification

×

Iklan

Iklan


Upaya Mendukung Keanekaragaman Hayati Pada Ekosistem Karst, Burung Indonesia Gelar Pelatihan Agroforestry

Selasa, 24 Oktober 2023 | Oktober 24, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-24T13:35:23Z

Infoselebes.com. Bangkep
- Burung Indonesia menggelar pelatihan agroforestry dengan tema " Menumbuhkan kesadaran petani menuju model perkebunan yang mendukung keanekaragaman hayati pada ekosistem karst di Pulau Peling".


Kegiatan berlangsung selama dua hari, terhitung mulai dari 24 sampai 25 Oktober 2023, bertempat di Desa Ambelang Kecamatan Tinangkung. Peserta yang hadir pun terdiri dari Desa Boyomoute, Balayon, Alul dan Malanggong.


Narasumber Burung Indonesia dari Flores Tiburtius Hani menjelaskan bahwa, maksud dari kegiatan ini yaitu memberikan penguatan kapasitas kepada petani di empat desa yang terekomendasi dalam melakukan pengelolaan sumber daya alam.


" Misalnya perbaikan kualitas tanah (lahan pertanian), penyimpanan cadangan oksigen  dan sistem penyerapan karbon, serta cara mempertahankan keanekaragaman hayati dan ekosistemnya," katanya.


Menurutnya, keanekaragaman hayati dan manusia telah mempunyai keterkaitan yang erat dan saling mendukung selama puluhan ribu tahun. Sumber daya hayati untuk pemenuhan kebutuhan hidup mempunyai karakter penting yang bersifat subtansi.


" Jika dikelola dengan bijaksana. Cara masyarakat memanfaatkan keanekaragaman hayati menentukan kelestarian sumber daya ini, dan cara masyarakat mengelolanya akan menentukan produktivitas sumber daya yang penting serta kelestarian fungsi-fungsi ekologisnya," tutur Tiburtius Hani.


Apalagi kata dia, di Pulau Peling ini 95 persennya adalah Karst yang banyak memiliki manfaat dan sangat penting bagi kelangsungan ekosistem.


Selanjutnya, narasumber lokal Asrin Bidala menjelaskan, pengetahuan mampu diterapkan melalui sistem agroforestry di lahannya, serta bertindak sebagai trainer lokal di desa dalam menyebarluaskan praktik agroforestry.


" Berkemampuan teknis untuk menyediakan pelatihan sederhana yang dibutuhkan, seperti sistem pembenihan, penyemaian, pemupukan dan pengelolaan lahan dan tanah yang berkelanjutan," ucapnya.


Kegiatan pelatihan ini diawali dengan pengantar dan review hasil assesments sebelumnya. Kemudian metode diskusi tanya-jawab. Kendala petani akan menjadi forum untuk mengisi gap antara kebutuhan petani dilapangan dengan tujuan-tujuan agroforestry itu sendiri. 


Pada kegiatan praktek lapangan akan dilakukan bimbingan teknis tentang pemilihan bibit unggul, perawatan kebun pada lahan Karst, pemanfaatan sumber daya air dan lahan miring serta bagaimana membuat pupuk secara organik. 


Samsir
gubernur
Iklan-ADS

close
Banner iklan disini