Infoselebes.com. Bangkep - Puluhan warga dari dua Desa yakni Boyomoute dan Balayon di Kecamatan Liang mendatangi Kantor DPRD Bangkep, Senin (9/10/23).
Kedatangan masyarakat yang terdiri dari nelayan, petani, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh adat, dan aparat desa, untuk menyampaikan aspirasi menolak rencana pertambangan batu gamping, yang digadang-gadang bakal beroperasi di dua desa tersebut.
Tokoh pemuda di Desa Boyomoute, Inal Zaman menyampaikan tuntutan masyarakat yaitu menolak keras adanya penambangan di wilayahnya, apalagi mengingat konsesi lahan pertambangan seluas 88 hektar tersebut sangat berdekatan dengan pemukiman masyarakat.
“ Kami tidak main-main terhadap tambang batu gamping, hal itu dibuktikan dengan pengumpulan KTP warga sekaligus tandatangan sebagai bentuk penolakan," katanya.
Senada dengan itu, Ketua BPD Desa Balayon Imran Djaher mengatakan, ketika terjadi sosialisasi perusahaan di wilayahnya, masyarakat akan menolak keras rencana pertambangan batu gamping tersebut.
Dalam peta kawasan konsesi untuk Desa Balayon terdapat sekitar 42 hektar yang rencana akan dilakukan penambangan. Sehingga kata Imran, masyarakat desa balayon telah bersepakat untuk satu suara dalam menyuarakan penolakan tersebut.
" Kami berharap bapak dan ibu yang duduk disinggasana gedung DPRD ini, mampu menjadi garda terdepan dalam penolakan batu gamping yang akan mengancam ruang-ruang hidup masyarakat di lingkar tambang," jelasnya.
Selanjutnya, pihak DPRD Bangkep akan menidaklanjuti secepatnya dan dilakukan pembahasan bersama anggota lainnya, untuk melahirkan sebuah rekomendasi, yang nantinya disampaikan kepada eksekuti dalam hal ini Bupati.
“Ini akan kita bahas segera dan diteruskan ke Bupati, serta Pemerintah Provinsi," kata Ketua DPRD, Rusdin Sinaling.
Adapun yang hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara lain para anggota DPRD Bangkep, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perizinan, Dinas Pertanian, Camat Liang, Forum Tata Ruang. Kemudian NGO, Walhi Sulteng, Burung Indonesia, Salanggar, AMAN dan warga dari dua Desa tersebut.
Samsir