Notification

×

Iklan

Iklan


Petani Di Morut Recklaiming Lahannya Setelah 17 Tahun di Kuasai PT ANA

Senin, 16 Oktober 2023 | Oktober 16, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-17T05:06:21Z

Infoselebes.com. Bangkep - Konflik Agraria antara para petani dengan PT Agro Nusa Abadi (ANA) memasuki babak baru. Serikat Petani Petasia Timur Morowali Utara melakukan Recklaiming pada lahannya masing-masing sebagai bentuk perlawanan terhadap koorporasi perkebunan sawit milik Astra Agro Lestari.

Noval A. Saputra, Aktivis Agraria yang intens mendampingi para petani mendukung penuh gerakan serikat petani. Tentunya petani dimaksud adalah mereka yang merintis dan membuka lahan secara manual menggunakan alat perkakas, dari sebelumnya berbentuk hutan, hingga menjadi kebun garapan dan dipertegas dengan surat-surat penguasaan dari pemerintah Kecamatan maupun Desa. 

" Secara tegas kami bersama para petani menuntut pihak Badan Pertanahan Nasional mulai dari Kementerian, Kantor Wilayah Sulawesi Tengah dan Kantor Pertanahan Morowali Utara, untuk tidak memproses penerbitan Hak Guna Usaha PT ANA, karena tidak ada dasar hukum untuk menerbitkan keputusan pejabat tata usaha negara tersebut baik SK maupun Sertifikat HGU di atas tanah petani," katanya

Menurut Noval, selama ini gerakan Reforma Agraria yang dijalankan petani khususnya Serikat Petani Petasia Timur menjadi contoh perlawanan untuk petani lainnya, yang senasib dan seperjuangan dalam memperjuangkan hak atas tanah

Ambo Endre salah satu Badan Pimpinan Serikat Petani Petasia Timur mengatakan, sebagai petani yang pernah melaporkan dugaan pendudukan yang tidak sah oleh PT.ANA diatas lahannya, berharap agar penyidik Polda Sulteng mengedepankan objektifitas dalam menangani konflik agraria.

" Saya pernah melaporkan perusahaan pada 22 November 2021 silam, namun pada akhirnya laporan kami diberhentikan," ungkapnya.

Diketahui PT.ANA kurang lebih 17 tahun beroperasi tidak mengantongi HGU, hal itu diperkuat dengan fakta persidangan serta penyataan pihak Kanwil ATR/BPN Sulawesi Tengah maupun Kantor Pertanahan Morowali Utara disetiap kesempatan.

Sebelumnya juga pada Jumat, 8 September 2023, Serikat Petani Petasia Timur mendatangi kantor Gubernur Sulawesi Tengah, di dampingi Aktivis Agraria Eva Bande dan Noval A. Saputra, mereka di terima oleh Tenaga Ahli Gubernur Sulawesi Tengah

Pertemuan tersebut sebagai bentuk reaksi dari Serikat Petani Petasia Timur atas terselenggaranya rapat pleno yang dihadiri Pemda Morowali Utara, PT. ANA, Kepala Desa Bunta, Bungintimbe serta Camat yang di fasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah pada Rabu, 6 September 2023

" Namun pada pertemuan itu tidak partisipatif karna tidak melibatkan Serikat Petani Petasia Timur dan FRAS," sambung, Noval.

" Seyogyanya kami mendesak Negara melalui Pemerintah Provinsi untuk mencari resolusi konflik agraria struktural yang berkepanjangan di Morowali Utara khususnya antara petani dengan PT.ANA, sehingga keterlibatan negara dapat mengarah pada keadilan agraria," tutup, Noval.

Samsir
gubernur gubernur gubernur gubernur gubernur gubernur gubernur gubernur
gubernur
Iklan-ADS

close
Banner iklan disini