Infoselebes.com. Bangkep - Rencana masuknya pertambangan batu gamping di Banggai Kepulauan, mendapat reaksi dari tiga srikandi yang duduk di DPRD Trikora Salakan.
Ketiga srikandi itu adalah Sekretaris Komisi III dari Partai Hanura Rahma Dg Taha, anggota Komisi III dari Partai Nasdem Sriyeni dan anggota Komisi I dari Partai PDIP Vice Siska.
Srikandi dewan ini dengan tegas menolak adanya pertambangan batu gamping di Pulau Peling. Karna menurut mereka akan mengancam ruang hidup petani dan nelayan ketika ekspansi pertambangan beroperasi.
Apalagi ketiga Aleg perempuan ini telah banyak memasukkan pokok-pokok pikiran yang mereka perjuangkan melalui APBD, misalnya pemberdayaan disektor perikanan dalam bentuk bantuan alat tangkap untuk nelayan.
Tidak hanya dibidang perikanan, tapi disektor pertanian contohnya pengadaan bibit durian, pala serta juga industri rumah tangga. Dan itu tiap tahun mereka wujudkan dalam bentuk program.
Karena mereka menilai, topografi di Banggai Kepulauan ini, masyarakatnya lebih banyak bergerak dan menggantung hidupnya di sektor pertanian/perkebunan dan nelayan.
Sehingga, ketika ada eksploitasi pertambangan batu gamping akan menggangu mata pencaharian masyarakat. Kenapa tidak kata mereka, pemerintah daerah meningkatkan fasilitas untuk mendukung dua sektor tersebut.
Dalam kesempatan saat berdiskusi dengan media ini, ke-tiga srikandi DPRD Bangkep itu juga mengungkapkan, akan mengawal lanjutan pembahasan rancangan peraturan daerah tentang RTRW. Hal ini sebagai upaya untuk tidak memberikan ruang bagi wilayah pertambangan di Banggai Kepulauan.
Samsir
