Infoselebes.com, Morut - Puluhan pekerja proyek pembangunan di SMAN 1 Mori Atas, yang terletak di Jalan Tarik Mata, Tomata Kecamatan Mori Atas Kabupaten Morowali Utara mogok kerja. Mogok ini berlatar belakang hak pekerja belum terbayar.
Aksi mogok kerja itu merupakan hari kedua pekerja memilih untuk tak beraktivitas.
"Kami ingin dibayar dulu, gajinya, soalnya banyak kebutuhan mendesak yang harus di penuhi," ujar salah satu tukang yang tidak mau di sebut namanya kepada media
di lokasi proyek, Senin (30/10/2023).
Ia mengaku, sudah dua pekan bekerja belum terima gaji. Aksi ini akan berlanjut jika pihak perusahaan belum juga membayarkan.
Sementara informasi dari para pekerja, untuk kuli bangunan seharinya digaji sebesar Rp 120 ribu sementara tukang mendapatkan upah Rp 150 ribu.
"Pihak kontraktor menjanjikan gaji akan dibayar, tetapi sampai kemarin dan hari ini belum diwujudkan. Makanya kami tidak mau kerja," terangnya.
Adapun item proyek yang meliputi Pembangunan Lab Biologi, Pembangunan Ruang UKS, OSIS, BK, dan Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS) sedianya ditargetkan selesai tanggal 28 Desember. Proyek bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 3.173.348.000 dikerjakan CV. Arsyatama Perkasa Engineer.
Menanggapi hal tersebut Irfan selalu PPK, Bidang SMK pada Dinas Pendidikan Sulteng menyampaikan telah menegur kontraktor dan akan mengevaluasinya. *(Agus).