Infoselebes.com, Sigi - Sejumlah pembangunan irigasi air tanah dalam sektor peternakan yang dikerjakan kelompok tani tersebar dibeberapa Desa belum selesai dan terkesan terbengkalai karena tidak ada aktivitas pengerjaan di titik lokasi.
Diketahui kegiatan pembangunan irigasi air tanah dalam tersebar di 13 titik yang dikerjakan swakelola, melekat di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sigi dengan waktu pelaksanaan 4 Juli - 31 Oktober 2023 dengan pagu anggaran Rp 190.000.000 perpaket.
Ketua kelompok ternak Sangurara Desa Soulowe Kecamatan Dolo, Bs mengatakan sudah hampir dua bulan pekerjaan terhenti karena menunggu dana tahap ke dua.
"Memang dari pencairan tahap awal 25 persen itu, saya berharap tahap ke dua lancar juga, namun sudah dua bulan ini tak ada kepastian kapan akan dilanjutkan," katanya kepada media belum lama ini.
Senada disampaikan pengurus kelompok Semangat Baru Desa Karawana Kecamatan Dolo, dengan pekerjaan yang tersendat ini, kita berharap ada tindak lanjut dari dinas terkait untuk proses kegiatan ini.
"Jadi dengan waktu pelaksanaan berakhir di 31 Oktober 2023, kami berharap tidak ada sangsi denda misalkan ada keterlambatan, sebab kesalahan bukan di kelompok," tandasnya.
Menangapi hal tersebut, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.Kabupaten Sigi, Moh. Akib Ponulele menyebut untuk pengajuan SPM, Dinas telah menyerahkan ke keuangan.
"Alhamdulillah untuk pengajuan SPM sudah dinas serahkan ke keuangan. Insyaallah kalau tidak ada kendala, Minggu depan pencairan tahap II, sudah tertransfer ke rekening kelompok," tulis Akib via WhatsApp, Jumat (13/10).
Kemudian terkait dengan nantinya ada keterlambatan pekerjaan di kelompok sesuai waktu yang ditentukan, apakah dikenai sangsi denda, dirinya mengatakan rencana akan mengundang pengurus kelompok.
"Insyaallah akan diliat dulu juknisnya bagaimana, dan rencana minggu depan dinas akan undang pengurus kelompok," ungkapnya. * (Agus)