Notification

×

Iklan

Iklan


Burung Indonesia Gelar Workshop, KLHK : Tindakan Pengrusakan Ekosistem Karst Butuh 200 Tahun untuk Memulihkan

Kamis, 21 September 2023 | September 21, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-09-21T13:30:04Z

Infoselebes.com. Bangkep - Burung Indonesia menggelar Workshop Area Lindung Berbasis Masyarakat dan Fungsi Jasa Lingkungan pada Penataan Ekosistem Karst Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep). Kamis (21/9/23).

Koordinator Project Sulawesi Burung Indonesia, Andi Faisal Alwi menjelaskan, berdasarkan survei keanekaragaman hayati, Burung Indonesia mencatat spesies endemis seperti gagak banggai (Corvus unicolor), celepuk banggai (Otus mendeni) dan tarsius peling (Tarsius pelengensis) ditemukan di Pulau Peling, pulau terbesar di Bangkep.

Spesies endemis lain ini adalah ikan capungan banggai (Pterapogon kauderni), yang berstatus Genting (Endangered/EN) berdasarkan Daftar Merah IUCN.

" Sejumlah faktor, seperti pemanfaatan sumber daya alam dan biota yang berlebihan, menghambat perlindungan jangka panjang spesies-spesies ini sehingga diperlukan perlindungan habitat dan pengelolaan ekosistem yang lebih baik," ujar Andi.

Sementara itu Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Bambang Noeryanto mengatakan Ekosistem Karst adalah tatanan karst dibawah permukaan tanah atau didalam laut dengan semua benda, daya, keadaan dan mahluk hidup yang merupakan kesatuan yang utuh menyeluruh yang saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktifitas lingkungan hidup

Menurut KLHK, Bangkep, dengan Pulau Peling sebagai daerah utama, sebanyak 85 persennya berupa karst. Luas Pulau Peling 2.300 kilometer persegi. Sebanyak 97 persen dari luas kawasan karst itu berfungsi lindung. Indikator fungsi lindung antara lain kawasan karst menjadi habitat fauna dan flora endemik dan sebagai pengaturan air (hidrologi).

" Pengrusakan serta tindakan-tindakan ekstraktif Ekosistem Karst butuh 200 tahun untuk memulihkan itu," tutur Bambang.

Selanjutnya diakhir kegiatan. Workshop tersebut melahirkan rekomendasi yang poin-poinnya sebagai berikut : 

1. Memastikan Perlindungan Satwa yang berperan mengatasi hama dan penyakit secara alami.

2. Pengembangan dan Konservasi lahan dan tanah.

3. Perencanaan infrastruktur yang mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan peningkatan penghidupan.

4. Peningkatan Produk dan pemasaran hasil pengelolaan sumber daya hutan secara berkelanjutan.

5. Penganggaran hijau ditingkat desa sampai kabupaten dan sinergi, integrasi para pihak.

6. Pengendalian perburuan satwa dan pengrusakan habitat 

7. Kesepahaman para pihak desa pemerintah terkait pengelolaan dan perlindungan karst dan ekosistem dari kegiatan yang merusak.

8. Peningkatan area-area lindung baik yang dikelola oleh desa maupun pemerintah (taman kehati,area lindung)

9. Mereview kembali RAD Ekosistem Karst Bangkep yang pernah disusun.

10. Peningkatan pengawasan komersialisasi satwa endemik.



Samsir
GUBERNUR
GUBERNUR BKKBN Disdik Sulteng Bappeda GUBERNUR GUBERNUR PUTR SIGI TANAMAN PANGAN GUBERNUR GUBERNUR SMA BUNTA TMJ GUBERNUR GUBERNUR GUBERNUR
Iklan-ADS

GUBERNUR
close
Banner iklan disini