Notification

×

Iklan

Iklan


43 Kepala SMA/SMK dan SLB di Sulteng Dilantik, Ini Harapan Gubernur

Jumat, 29 September 2023 | September 29, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-09-29T15:35:31Z


Infoselebes.com, Palu - Telah diselenggarakan pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Kepala SMA, SMK dan SLB dilingkup Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah dan berdasarkan surat keputusan Gubernur Sulawesi Tengah Nomor 800/492/BKD-GUB.ST/2023, pada Jumat (29/9) bertempat di Aula SMKN 1 Palu jalan R.A Kartini No 14, Palu Timur.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi, Yudiawati, Sekretaris Dinas Pendidikan, Asrul, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sulteng Alimudin Paada, perwakilan BKD Provinsi Sulteng, seluruh pejabat eselon III dilingkup Dinas Pendidikan Provinsi Sulteng, para kepala cabang dinas wilayah I sampai VI, koordinator pengawas, pejabat fungsional dilingkungan Provinsi Sulteng, serta pejabat struktural eselon IV dilingkungan Provinsi Sulawesi Tengah. 

Pada kesempatan ini, sebanyak 43 Kepala Sekolah dilantik yang terdiri dari 25 Kepala SMA, 16 Kepala SMK, dan 2 Kepala SLB.


Sambutan Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura yang dibacakan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah Yudiawati, menyampaikan bahwa pelantikan pejabat baru dan rotasi jabatan adalah hal biasa, karena setiap jabatan pasti memiliki tingkat awal sekaligus tingkat akhir.

Dipelantikan kali ini, diantara kepala SMA, SMK dan SLB ada yang berstatus pertama kali dilantik sebagai kepala sekolah, namun ada pula yang sudah menjabat sebagai kepala sekolah disekolah tertentu kemudian pada kesempatan kali ini dimutasi ke sekolah lain. Kepala sekolah lama yang mendapat tugas baru pada sekolah lain tetap harus menyadari keberadaannya sebagai seorang pemimpin. Kepala sekolah adalah pemimpin tinggi disatuan pendidikan yang melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan, maka sebagai pemimpin konsekuensinya harus menjadi aktor utama yang mengeluarkan kebijakan untuk kemajuan satuan pendidikan.

Lebih lanjut Gubernur menegaskan efektif tidaknya satuan pendidikan dalam mewujudkan visi dan misi sangat tergantung pada kepemimpinan kepala sekolah. Harus disadari bahwa pengembangan mutu pendidikan secara formal bukan hanya ditentukan dan dipengaruhi oleh faktor inkluk atau siswa yang potensial, sarana dan prasarana yang lengkap, guru yang bermutu, dana yang mencukupi serta kurikulum yang adaptif dan fleksibel menjawab tantangan zaman, melainkan juga ditentukan oleh kepemimpinan kepala sekolah.

Lebih daripada itu dan sangat urgen dan tidak boleh diabaikan untuk mengembangkan pendidikan dalam konteks formal institusional adalah pengelolaan. Satuan pendidikan harus dilakukan secara profesional, yang dikelola secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan secara administratif dan organisasi.

Olehnya momen pelantikan ini, saya berharap dapat dijadikan sebagai instrumen membangun kesadaran bahwa jabatan kepala sekolah merupakan amanah yang akan dipertanggung jawabkan, bukan hanya dihadapan manusia secara administrasi dan organisasional tetapi juga dihadapan Allah SWT Tuhan yang Maha Esa.

"Jadi amanah dan tanggung jawab ini sebagai belahan pengabdian secara tulus dan ikhlas. Menjadi kepala sekolah pembelajar yang memiliki kesigapan dan kepiawaian mengelola sekolah secara efektif serta jadikanlah kepala sekolah pembelajar yang terus bergerak menuju pendidikan produktif untuk Sulawesi Tengah lebih maju dan sejahtera," ungkapnya.

Diakhir sambutannya Gubernur juga berharap dengan dilantiknya para kepala sekolah ini, kedepan tidak melakukan cara-cara diluar aturan yang berlaku, terutama terkait adanya gratifikasi atau transaksi kepada siapapun yang bapak/ibu berikan karena jabatan yang diemban sebagai Kepsek. "Siap pun yang melakukan itu, apabila terbukti nyata dan ada dokumentasi, saya tidak akan segan-segan mengembalikan kepada posisi semula sebagai guru biasa, karena kepala sekolah adalah bagian dari tugas tambahan seorang guru.

"Dan kita melakukan proses ini sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pada kesempatan ini juga kami telah mengangkat kurang lebih 10 orang guru penggerak menjadi kepala sekolah," tambahnya.

Dengan demikian kedepan makin meningkatkan semangat para guru untuk menjadi guru penggerak atau menjadi sekolah penggerak ataupun sekolah pusat keunggulan. * (Agus)
GUBERNUR
GUBERNUR BKKBN Disdik Sulteng Bappeda GUBERNUR GUBERNUR PUTR SIGI TANAMAN PANGAN GUBERNUR GUBERNUR SMA BUNTA TMJ GUBERNUR GUBERNUR GUBERNUR
Iklan-ADS

GUBERNUR
close
Banner iklan disini